Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan Aceh melaksanakan Rapat Pendampingan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I Tahun 2021 kepada KIP Kabupaten/Kota Se-Aceh, pada jumat (16/7) secara daring melalui zoom meeting. Pendampingan ini dalam rangka pelaksanaan rekonsialiasi, penyusunan dan penyampaian laporan keuangan serta rilis aplikasi Persediaan, SIMAK BMN dan SAIBA versi 21.0.0.
Sekretaris KIP Aceh, Muchtaruddin, pada kesempatannya menyampaikan bahwa, Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan Negara, mewujudkan laporan keuangan yang berkualitas, memperhatikan kesesuaian laporan Satker dengan standar akuntansi, kecakapan pengungkapan informasi dalam Catatan Laporan Keuangan (CaLK), kepatuhan terhadap peraturan dan efektifitas pengendalian internal sehingga KPU bisa mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
“Penyusunan laporan keuangan baik SAIBA maupun SIMAK BMN di masing masing Satker Kab/Kota Se-Aceh sangat berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan di tingkat wilayah. Karenanya keseriusan dan koordinasi yang baik antar Satker, maupun koordinasi antara Satker dengan KPPN sangat dibutuhkan. Karena dengan cara ini akan dapat tersusun laporan keuangan yang berkualitas dan baik”. Ujar Muchtaruddin.
Kegiatan ini di ikuti oleh para operator SIMAK BMN dan operator SAIBA KIP Kabupaten/Kota, selama 2 (dua) hari, jum’at s/d sabtu (16 – 17 Juli 2021), dengan menghadirkan narasumber dari Bagian AKLAP dan BMN KPU RI.
KIP Aceh gelar Pendampingan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I Tahun 2021 kepada KIP Kabupaten/Kota Se-Aceh
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan Aceh melaksanakan Rapat Pendampingan Rekonsiliasi Laporan Keuangan Semester I Tahun 2021 kepada KIP Kabupaten/Kota Se-Aceh, pada jumat (16/7) secara daring melalui zoom meeting. Pendampingan ini dalam rangka pelaksanaan rekonsialiasi, penyusunan dan penyampaian laporan keuangan serta rilis aplikasi Persediaan, SIMAK BMN dan SAIBA versi 21.0.0.
Sekretaris KIP Aceh, Muchtaruddin, pada kesempatannya menyampaikan bahwa, Kegiatan ini dilakukan dalam rangka peningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan keuangan Negara, mewujudkan laporan keuangan yang berkualitas, memperhatikan kesesuaian laporan Satker dengan standar akuntansi, kecakapan pengungkapan informasi dalam Catatan Laporan Keuangan (CaLK), kepatuhan terhadap peraturan dan efektifitas pengendalian internal sehingga KPU bisa mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
“Penyusunan laporan keuangan baik SAIBA maupun SIMAK BMN di masing masing Satker Kab/Kota Se-Aceh sangat berpengaruh terhadap penyusunan laporan keuangan di tingkat wilayah. Karenanya keseriusan dan koordinasi yang baik antar Satker, maupun koordinasi antara Satker dengan KPPN sangat dibutuhkan. Karena dengan cara ini akan dapat tersusun laporan keuangan yang berkualitas dan baik”. Ujar Muchtaruddin.
Kegiatan ini di ikuti oleh para operator SIMAK BMN dan operator SAIBA KIP Kabupaten/Kota, selama 2 (dua) hari, jum’at s/d sabtu (16 – 17 Juli 2021), dengan menghadirkan narasumber dari Bagian AKLAP dan BMN KPU RI.