Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan Aceh menggelar Rapat Kerja Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Sabtu 8 Oktober 2016.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh serta KIP Kabupaten/Kota di Aceh tersebut, hadir sebagai narasumber, Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah yang berbicara mengenai mekanisme penyusunan daftar pemilih.
Ia berharap, tim penyelenggara Pilkada di tingkat desa/gampong dan kecamatan bisa membuat data yang valid mengenai daftar pemilih tetap, sehingga memungkinkan tidak ada lagi Daftar Pemilih Tetap Tambahan.
Ferry juga mengingatkan peserta kegiatan untuk memantau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) agar bekerja aktif mendata pemilih di desa.
“Data pemilih juga harus diunggah ke dalam aplikasi Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih),” kata Ferry.
Terkait pemilih pemula, ia berharap KIP gencar melakukan sosialisasi kepada mereka, baik dengan mendatangi sekolah maupun universitas.
“Potensi pemilih pemula besar, pemahaman terkait aktivitas pemilu, aktivitas memilih, berdemokrasi, itu penting bagi mereka,” ujar Ferry. [Hadi | MC KIP Aceh]
Komisioner KPU Isi Rapat KIP Aceh
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan Aceh menggelar Rapat Kerja Penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2017 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Sabtu 8 Oktober 2016.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh serta KIP Kabupaten/Kota di Aceh tersebut, hadir sebagai narasumber, Komisioner Komisi Pemilihan Umum RI, Ferry Kurnia Rizkiyansyah yang berbicara mengenai mekanisme penyusunan daftar pemilih.
Ia berharap, tim penyelenggara Pilkada di tingkat desa/gampong dan kecamatan bisa membuat data yang valid mengenai daftar pemilih tetap, sehingga memungkinkan tidak ada lagi Daftar Pemilih Tetap Tambahan.
Ferry juga mengingatkan peserta kegiatan untuk memantau Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) agar bekerja aktif mendata pemilih di desa.
“Data pemilih juga harus diunggah ke dalam aplikasi Sidalih (Sistem Informasi Data Pemilih),” kata Ferry.
Terkait pemilih pemula, ia berharap KIP gencar melakukan sosialisasi kepada mereka, baik dengan mendatangi sekolah maupun universitas.
“Potensi pemilih pemula besar, pemahaman terkait aktivitas pemilu, aktivitas memilih, berdemokrasi, itu penting bagi mereka,” ujar Ferry. [Hadi | MC KIP Aceh]