Banda Aceh – Direktur Rumah Sakit Umum Zaioel Abidin (RSUZA) menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah pengganti kepada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, pada Sabtu 8 Oktober 2016, di Media Center KIP Aceh.
Total jumlah calon pengganti yang diperiksa ialah sebanyak 14 orang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Penyerahan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut disaksikan oleh Komisioner KIP Aceh, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).
Direktur RSUZA, dr Fachrul Jamal mengatakan, tes kesehatan calon kepala daerah untuk Pilkada 2017 ini lebih lengkap dibanding Pilkada periode sebelumnya. Hal tersebut bisa dilihat dari tim yang memeriksa berasal dari tiga lembaga, yaitu IDI, BNNP Aceh, dan Himpsi.
“Tes kesehatan dilaksanakan dengan berpedoman pada standar dari masing-masing lembaga. Kita juga jamin apa yang kita kerjakan ini sesuai dengan standar keilmuan yang kita punya,” kata Fachrul sebelum menyerahkan hasil pemeriksaan.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengapresiasi tim pemeriksa kesehatan yang telah menyelesaikan tugas sesuai tahapan Pilkada 2017. Lanjutnya, kelulusan dalam pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu syarat bagi bakal calon untuk bisa maju dalam Pilkada 2017 mendatang. [Hadi | MC KIP Aceh]
RSUZA Serahkan Hasil Tes Kesehatan Calon Pengganti
Banda Aceh – Direktur Rumah Sakit Umum Zaioel Abidin (RSUZA) menyerahkan hasil pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah pengganti kepada Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, pada Sabtu 8 Oktober 2016, di Media Center KIP Aceh.
Total jumlah calon pengganti yang diperiksa ialah sebanyak 14 orang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh. Penyerahan hasil pemeriksaan kesehatan tersebut disaksikan oleh Komisioner KIP Aceh, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).
Direktur RSUZA, dr Fachrul Jamal mengatakan, tes kesehatan calon kepala daerah untuk Pilkada 2017 ini lebih lengkap dibanding Pilkada periode sebelumnya. Hal tersebut bisa dilihat dari tim yang memeriksa berasal dari tiga lembaga, yaitu IDI, BNNP Aceh, dan Himpsi.
“Tes kesehatan dilaksanakan dengan berpedoman pada standar dari masing-masing lembaga. Kita juga jamin apa yang kita kerjakan ini sesuai dengan standar keilmuan yang kita punya,” kata Fachrul sebelum menyerahkan hasil pemeriksaan.
Sementara itu, Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengapresiasi tim pemeriksa kesehatan yang telah menyelesaikan tugas sesuai tahapan Pilkada 2017. Lanjutnya, kelulusan dalam pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu syarat bagi bakal calon untuk bisa maju dalam Pilkada 2017 mendatang. [Hadi | MC KIP Aceh]