Komisi independen pemilihan (KIP) Aceh, Selasa 3 Oktober 2017. Menerima pendaftaran partai politik lokal peserta pemilu tahun 2019 di sekretariat KIP Aceh.
Partai Islam Aceh (PIA) menjadi peserta pertama yang mendaftarkan diri ke KIP Aceh sebagai partai politik lokal yang akan ikut serta pada pemilu tahun 2019 mendatang.
Ketua KIP Aceh. Ridwan Hadi saat di wawancara awak media mengatakan, mulai hari ini Hingga tanggal 16 Oktober mendatang. KIP Aceh akan menerima partai yang akan mendaftar sebagai peserta pemilu tahun 2019.
“ mulai hari ini kita sudah menerima partai yang mendaftarkan diri, mereka telah menyerahkan berkas. Jika sudah lengkap, akan kita teruskan pada proses selanjutnya. Jika belum lengkap masih diberi kesempatan bagi partai untuk memperbaiki sampai hingga 16 Oktober mendatang” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga berharap bagi partai politik yang akan mendaftarkan diri agar melibatkan keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partainya.
“ kita berharap teman teman parpol agar memperhatikan keterwakilan perempuan tiga puluh persen dalam kepengurusan” tutupnya (Yudi)
Partai Islam Aceh mendaftarkan diri menjadi peserta pemilu 2019
Komisi independen pemilihan (KIP) Aceh, Selasa 3 Oktober 2017. Menerima pendaftaran partai politik lokal peserta pemilu tahun 2019 di sekretariat KIP Aceh.
Partai Islam Aceh (PIA) menjadi peserta pertama yang mendaftarkan diri ke KIP Aceh sebagai partai politik lokal yang akan ikut serta pada pemilu tahun 2019 mendatang.
Ketua KIP Aceh. Ridwan Hadi saat di wawancara awak media mengatakan, mulai hari ini Hingga tanggal 16 Oktober mendatang. KIP Aceh akan menerima partai yang akan mendaftar sebagai peserta pemilu tahun 2019.
“ mulai hari ini kita sudah menerima partai yang mendaftarkan diri, mereka telah menyerahkan berkas. Jika sudah lengkap, akan kita teruskan pada proses selanjutnya. Jika belum lengkap masih diberi kesempatan bagi partai untuk memperbaiki sampai hingga 16 Oktober mendatang” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga berharap bagi partai politik yang akan mendaftarkan diri agar melibatkan keterwakilan perempuan dalam kepengurusan partainya.
“ kita berharap teman teman parpol agar memperhatikan keterwakilan perempuan tiga puluh persen dalam kepengurusan” tutupnya (Yudi)