Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengajak para calon kepala daerah di Pilkada Aceh 2018 untuk komitmen mencegah korupsi sejak awal. Hal itu disampaikan dalam acara Pembekalan Anti Korupsi dan Deklarasi LHKPN kepada Pasangan Calon Kepala Daerah se-Aceh, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Kamis 26 April 2018.
Pilkada Aceh 2018 diikuti oleh tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam. Pembekalan yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dalam Program Pilkada Berintegritas diikuti oleh Komisioner KIP Aceh dan komisioner KIP tiga kabupaten/kota serta seluruh pasangan calon kepala daerah dari tiga kabupaten/kota yang menggelar pesta demokrasi tahun ini.
“Kita sudah berkomitmen untuk jalannya Pilkada yang berintegritas. Khusus pelanggaran hukum yang berbau korupsi, kita hari ini komitmen untuk sama-sama hindari,” kata Wagub Nova
Dia mengharapkan, pilkada di tiga daerah tersebut tidak diwarnai politik uang dan harus berintegritas. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, pejabat pemangku kepentingan serta seluruh calon untuk melangsungkan pilkada dalam balutan religi dan persaudaraan yang tinggi. “Tanggung jawab kita agar Pilkada damai dan nyaman. Dengan demikian masyarakat dapat memilih pimpinan secara bebas dan demokratis tanpa ada tekanan apapun,” kata Nova.
Kepada penyelenggara Pilkada, Wagub Nova meminta agar tidak berpihak pada salah satu calon, demi terciptanya pilkada yang jujur adil dan berkualitas sehingga pemimpin yang lahir adalah pemimpin yang berintegritas.
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Widodo Sigit P mengatakan dalam kajian pihaknya bahwa Pilkada untuk tiga kabupaten/kota di Aceh berkategori rawan. Indeks kerawanan untuk kota Subulussalam adalah 2,31 atau rawan sedang, Kabupaten Pidie Jaya dengan indeks 2,04 (rawan sedang) dan Kabupaten Aceh Selatan dengan indeks 1,99 (rawan rendah)
Dia berharap seluruh calon untuk dapat melakukan politik dan berkualitas. “Seluruh pihak dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, menghidari money politic untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berintegritas,” katanya. [AW]
Wagub Aceh Ajak Calon Kepala Daerah Cegah Korupsi
Banda Aceh – Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah mengajak para calon kepala daerah di Pilkada Aceh 2018 untuk komitmen mencegah korupsi sejak awal. Hal itu disampaikan dalam acara Pembekalan Anti Korupsi dan Deklarasi LHKPN kepada Pasangan Calon Kepala Daerah se-Aceh, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Kamis 26 April 2018.
Pilkada Aceh 2018 diikuti oleh tiga kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Pidie Jaya, Kabupaten Aceh Selatan dan Kota Subulussalam. Pembekalan yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dalam Program Pilkada Berintegritas diikuti oleh Komisioner KIP Aceh dan komisioner KIP tiga kabupaten/kota serta seluruh pasangan calon kepala daerah dari tiga kabupaten/kota yang menggelar pesta demokrasi tahun ini.
“Kita sudah berkomitmen untuk jalannya Pilkada yang berintegritas. Khusus pelanggaran hukum yang berbau korupsi, kita hari ini komitmen untuk sama-sama hindari,” kata Wagub Nova
Dia mengharapkan, pilkada di tiga daerah tersebut tidak diwarnai politik uang dan harus berintegritas. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat, pejabat pemangku kepentingan serta seluruh calon untuk melangsungkan pilkada dalam balutan religi dan persaudaraan yang tinggi. “Tanggung jawab kita agar Pilkada damai dan nyaman. Dengan demikian masyarakat dapat memilih pimpinan secara bebas dan demokratis tanpa ada tekanan apapun,” kata Nova.
Kepada penyelenggara Pilkada, Wagub Nova meminta agar tidak berpihak pada salah satu calon, demi terciptanya pilkada yang jujur adil dan berkualitas sehingga pemimpin yang lahir adalah pemimpin yang berintegritas.
Mewakili Menteri Dalam Negeri, Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan, Widodo Sigit P mengatakan dalam kajian pihaknya bahwa Pilkada untuk tiga kabupaten/kota di Aceh berkategori rawan. Indeks kerawanan untuk kota Subulussalam adalah 2,31 atau rawan sedang, Kabupaten Pidie Jaya dengan indeks 2,04 (rawan sedang) dan Kabupaten Aceh Selatan dengan indeks 1,99 (rawan rendah)
Dia berharap seluruh calon untuk dapat melakukan politik dan berkualitas. “Seluruh pihak dapat memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, menghidari money politic untuk menciptakan masyarakat cerdas dan berintegritas,” katanya. [AW]
[Foto: Yudi]