Banda Aceh – Usai zuhur, Tarmizi A. Karim dan Teuku Machsalmina Ali mendatangi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh untuk mendaftar sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2017. Pasangan ini datang ke KIP menggunakan angkutan umum jenis becak motor.
Turun dari becak, pasangan calon tersebut disambut selawat dari pendukungnya. Mereka kemudian berjalan memasuki Kantor KIP Aceh. Di sana Ketua KIP Aceh dan komisionernya sudah menunggu. Tarmizi A. Karim dan Machsalmina ikut Pilkada 2017 didukung oleh sejumlah partai, yaitu Partai Nasdem, PPP, Partai Golkar, PKPI, dan Hanura.
Pendaftaran pasangan calon Tarmizi A. Karim dan Machsalmina sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh dinyatakan sah oleh Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi karena sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
“Selanjutnya syarat pencalonan akan kita verifikasi. Tanggal 24 dan 25 September 2016 nanti calon akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin. Ini tidak bisa di wakili,” kata Ridwan Hadi kepada pasangan calon.
Ridwan juga memberitahukan, setiap calon kepala daerah harus mengikuti uji baca Alquran. Kali ini, uji baca Alquran dilakukan di Masjid Raya Baiturrahman pada 28 September 2016.
Saat proses penyerahan berkas syarat calon Tarmizi A. Karim dan Machsalmina, duduk sejajar mereka Ketua Nasdem Aceh, Zaini Jalil dan Ketua Golkar Aceh, T. M. Nurlif.
Ketua Panwaslih Aceh, Samsul Bahri mengatakan, jika ada pasangan calon yang merasa dirugikan, boleh memberi laporan kepada Panwaslih untuk kemudian diteliti, seperti adanya pelanggaran administrasi.
“Sesuai undang-undang yang berlaku, kami juga akan mengambil peran dalam Pilkada ini,” kata Samsul.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Media Center KIP Aceh, Tarmizi menyatakan, telah melaksanakan tahapan pendaftaran calon setelah mendapat dukungan dari partai pengusung. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak KIP Aceh, Panwaslih Aceh, partai, dan masyarakat yang turut menyukseskan tahapan Pilkada.
Ia mengatakan, memilih datang ke KIP Aceh menggunakan becak karena angkutan umum tersebut yang paling sering dipakai rakyat kecil. “Itu (becak) simbol rakyat kecil,” kata Tarmizi. [Hadi | MC KIP Aceh]
Tarmizi Karim-T Machsalmina Ali Naik Becak ke KIP Aceh
Banda Aceh – Usai zuhur, Tarmizi A. Karim dan Teuku Machsalmina Ali mendatangi Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh untuk mendaftar sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2017. Pasangan ini datang ke KIP menggunakan angkutan umum jenis becak motor.
Turun dari becak, pasangan calon tersebut disambut selawat dari pendukungnya. Mereka kemudian berjalan memasuki Kantor KIP Aceh. Di sana Ketua KIP Aceh dan komisionernya sudah menunggu. Tarmizi A. Karim dan Machsalmina ikut Pilkada 2017 didukung oleh sejumlah partai, yaitu Partai Nasdem, PPP, Partai Golkar, PKPI, dan Hanura.
Pendaftaran pasangan calon Tarmizi A. Karim dan Machsalmina sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh dinyatakan sah oleh Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi karena sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
“Selanjutnya syarat pencalonan akan kita verifikasi. Tanggal 24 dan 25 September 2016 nanti calon akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin. Ini tidak bisa di wakili,” kata Ridwan Hadi kepada pasangan calon.
Ridwan juga memberitahukan, setiap calon kepala daerah harus mengikuti uji baca Alquran. Kali ini, uji baca Alquran dilakukan di Masjid Raya Baiturrahman pada 28 September 2016.
Saat proses penyerahan berkas syarat calon Tarmizi A. Karim dan Machsalmina, duduk sejajar mereka Ketua Nasdem Aceh, Zaini Jalil dan Ketua Golkar Aceh, T. M. Nurlif.
Ketua Panwaslih Aceh, Samsul Bahri mengatakan, jika ada pasangan calon yang merasa dirugikan, boleh memberi laporan kepada Panwaslih untuk kemudian diteliti, seperti adanya pelanggaran administrasi.
“Sesuai undang-undang yang berlaku, kami juga akan mengambil peran dalam Pilkada ini,” kata Samsul.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Media Center KIP Aceh, Tarmizi menyatakan, telah melaksanakan tahapan pendaftaran calon setelah mendapat dukungan dari partai pengusung. Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak KIP Aceh, Panwaslih Aceh, partai, dan masyarakat yang turut menyukseskan tahapan Pilkada.
Ia mengatakan, memilih datang ke KIP Aceh menggunakan becak karena angkutan umum tersebut yang paling sering dipakai rakyat kecil. “Itu (becak) simbol rakyat kecil,” kata Tarmizi. [Hadi | MC KIP Aceh]