Batam – Pemungutan suara, 17 April 2019 kian dekat namun persiapan menuju hari bersejarah bangsa Indonesia itu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak mengalami tantangan dan rintangan. Tantangan yang saat ini ramai adalah terkait berita bohong (hoaks) Pemilu yang isunya diarahkan untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu.
Komisioner KPU RI, Viryan meminta situasi ini tetap disikapi dengan kerja-kerja semangat dan kompak dari seluruh jajaran. Semua itu menurut dia tidak boleh memengaruhi soliditas KPU dalam bekerja menyelenggarakan tahapan pemilu yang masih tersisa.
“Jangan juga terjebak opini bahwa hoaks pemilu ini dilakukan oleh salah satu peserta pemilu, jangan terbersit kita kesal dan kecewa, tetapi kita harus tetap perlakukan semua peserta pemilu secara adil dan setara,” tutur Viryan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Penetapan Rekapitulasi DPTb & DPK Pemilu 2019, di Batam, Kamis 10 Januari 2019.
Dalam merespon hoaks pemilu, KPU menurut dia tidak akan masuk ranah kontestasi peserta Pemilu. Tetapi KPU tidak tinggal diam apabila sudah menyentuh tahapan penyelenggaraan Pemilu. Salah satu indikator kerja terbaik yang biasa dilakukan KPU adalah mampu menyajikan data secara cepat dan valid.
“Mari kita jawab hoax pemilu dengan data resmi yang valid, dengan tetap riang gembira, tunjukkan kinerja terbaik selenggarakan tahapan pemilu,” ujar Viryan di depan Anggota KPU Provinsi dan Operator dari 34 KPU seluruh Indonesia. [Hupmas KPU]
Sikapi Hoaks Pemilu dengan Tetap Semangat dan Kompak
Batam – Pemungutan suara, 17 April 2019 kian dekat namun persiapan menuju hari bersejarah bangsa Indonesia itu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak mengalami tantangan dan rintangan. Tantangan yang saat ini ramai adalah terkait berita bohong (hoaks) Pemilu yang isunya diarahkan untuk mendelegitimasi penyelenggara Pemilu.
Komisioner KPU RI, Viryan meminta situasi ini tetap disikapi dengan kerja-kerja semangat dan kompak dari seluruh jajaran. Semua itu menurut dia tidak boleh memengaruhi soliditas KPU dalam bekerja menyelenggarakan tahapan pemilu yang masih tersisa.
“Jangan juga terjebak opini bahwa hoaks pemilu ini dilakukan oleh salah satu peserta pemilu, jangan terbersit kita kesal dan kecewa, tetapi kita harus tetap perlakukan semua peserta pemilu secara adil dan setara,” tutur Viryan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Penyelenggaraan Penetapan Rekapitulasi DPTb & DPK Pemilu 2019, di Batam, Kamis 10 Januari 2019.
Dalam merespon hoaks pemilu, KPU menurut dia tidak akan masuk ranah kontestasi peserta Pemilu. Tetapi KPU tidak tinggal diam apabila sudah menyentuh tahapan penyelenggaraan Pemilu. Salah satu indikator kerja terbaik yang biasa dilakukan KPU adalah mampu menyajikan data secara cepat dan valid.
“Mari kita jawab hoax pemilu dengan data resmi yang valid, dengan tetap riang gembira, tunjukkan kinerja terbaik selenggarakan tahapan pemilu,” ujar Viryan di depan Anggota KPU Provinsi dan Operator dari 34 KPU seluruh Indonesia. [Hupmas KPU]