Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar Rapat Sikronisasi Logistik Pemilu 2019, di Aula KIP Aceh, Selasa 29 Januari 2019. Rapat dihadiri oleh komisioner dan staf KIP Kabupaten/Kota yang membidangi logistik.
Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri dalam sambutannya mengatakan pemungutan suara Pemilu 2019 tak lama lagi, membuat KIP Aceh, KIP Kabupaten/Kota dan jajaran penyelenggara sampai ke tingkat bawah harus bekerja ekstra, memusatkan tenaga, pikiran demi suksesnya Pemilu 2019. “Salah satu hal penting adalah menyiapkan kebutuhan logistik untuk hari-H, seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, form salinan dan kelengkapan TPS lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, persiapan kebutuhan logistik membutuhkan perencanaan yang tepat, berapa jumlahnya secara detil sesuai data pemilih sampai jumlah TPS. Itulah tujuan rapat untuk melakukan sikronisasi kebutuhan-kebutuhan dengan tepat.
Harapannya, KIP Kabupaten/Kota dapat memetakan secara rinci kebutuhan-kebutuhan logistik dalam Pemilu 2019. “Karena sedikit saja kekeliruan data, akan berpengaruh kepada pelaksanaan pemungutan suara nanti.”
Dalam rapat, salah satu pencermatan adalah adanya pengadaan yang kurang di tahun 2018, di-karena-kan penyempurnaan daftar pemilih di Aceh. Semua kebutuhan logistik disesuaikan dengan hasil penyempurnaan Data Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Tahap 2 (DPTHP-2) yang telah ditetapkan pada 12 Desember 2018 lalu. Tercatat pemilih Aceh sebanyak 3.523.774 orang.
Rapat sikronisasi selanjutnya dipimpin oleh Komisioner KIP Aceh, Ranisah. Dia meminta seluruh KIP Kabupaten/Kota meneliti kembali data-data yang telah disiapkan sebelumnya. “Kalau sudah oke, mohon ditandatangani dan selanjutnya akan disampaikan ke KPU RI,” katanya. [AW]
Rapat Sikronisasi Kebutuhan Logistik
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar Rapat Sikronisasi Logistik Pemilu 2019, di Aula KIP Aceh, Selasa 29 Januari 2019. Rapat dihadiri oleh komisioner dan staf KIP Kabupaten/Kota yang membidangi logistik.
Ketua KIP Aceh, Syamsul Bahri dalam sambutannya mengatakan pemungutan suara Pemilu 2019 tak lama lagi, membuat KIP Aceh, KIP Kabupaten/Kota dan jajaran penyelenggara sampai ke tingkat bawah harus bekerja ekstra, memusatkan tenaga, pikiran demi suksesnya Pemilu 2019. “Salah satu hal penting adalah menyiapkan kebutuhan logistik untuk hari-H, seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, form salinan dan kelengkapan TPS lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, persiapan kebutuhan logistik membutuhkan perencanaan yang tepat, berapa jumlahnya secara detil sesuai data pemilih sampai jumlah TPS. Itulah tujuan rapat untuk melakukan sikronisasi kebutuhan-kebutuhan dengan tepat.
Harapannya, KIP Kabupaten/Kota dapat memetakan secara rinci kebutuhan-kebutuhan logistik dalam Pemilu 2019. “Karena sedikit saja kekeliruan data, akan berpengaruh kepada pelaksanaan pemungutan suara nanti.”
Dalam rapat, salah satu pencermatan adalah adanya pengadaan yang kurang di tahun 2018, di-karena-kan penyempurnaan daftar pemilih di Aceh. Semua kebutuhan logistik disesuaikan dengan hasil penyempurnaan Data Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Tahap 2 (DPTHP-2) yang telah ditetapkan pada 12 Desember 2018 lalu. Tercatat pemilih Aceh sebanyak 3.523.774 orang.
Rapat sikronisasi selanjutnya dipimpin oleh Komisioner KIP Aceh, Ranisah. Dia meminta seluruh KIP Kabupaten/Kota meneliti kembali data-data yang telah disiapkan sebelumnya. “Kalau sudah oke, mohon ditandatangani dan selanjutnya akan disampaikan ke KPU RI,” katanya. [AW]