Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menerima kunjungan The Aceh Institute (AI) di Ruang Aula setempat dalam rangka Audiensi bersama Penyelenggara Pemilu pada Selasa (21/06).
Kunjungan rombongan diterima hangat oleh Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri bersama Anggota KIP Aceh Munawarsyah, Ranisah, Agusni AH dan Akmal Abzal serta Sekretaris KIP Aceh Muchtaruddin sekaligus Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional bersama Staf Sekretariat KIP Aceh.
Dalam sambutanya, Syamsul Bahri menyinggung bahwa kegiatan audiensi sangat bermanfaat, beliau mengharapkan The Aceh Institute bisa menjadi perpanjangan lidah dalam hal informasi dan edukasi kepada masyarakat terutama pemilih mengenai literasi kepemiluan.
The Aceh Institute (AI) sendiri datang dipimpin langsung oleh Muazzinah selaku Direktur, Winny Dian Safitri, Program Manager, dan Dhiyaul Izzah, bagian publikasi dan dokumentasi serta Zahlul Pasha, manajer analisis.
Muazzinah menyampaikan berbagai polemik yang akan dihadapi nantinya ketika tahapan dan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Polemik yang mencuat ini disampaikan kepada KIP Aceh selaku penyelenggara pemilu dengan pengharapan adanya sebuah jawaban atau titik temu yang bisa dijadikan rujukan.
Saat ini AI sedang melakukan beberapa diskusi publik dan Focus Group Discussion (FGD) tentang kepemiluan dan lainnya. Kunjungan ini dalam rangka Audiensi bersama KIP Aceh guna mensinergikan kerangka konseptual terkait kepemiluan (penyelenggara pemilu, peserta dan pemilih) di Aceh.
Seperti diketahui bersama bahwa pada tanggal 14 Juni lalu tahapan Pemilu telah diluncurkan, The Aceh Institute juga menilik pada persiapan KIP Aceh dalam meniti proses tahapan ini yang diwacanakan akan dimuat sebagai sebuah berita yang dapat dikonsumsi bersama, meliputi informasi-informasi kesiapan KIP Aceh menyongsong Pemilu Serentak 2024.
Kegiatan ini juga merupakan bagian upaya menata Pemilu Serentak 2024 mendatang. Meliputi peluang dan tantangan yang akan dihadapi ketika pemilu berlangsung, kenyataan di lapangan dengan kondisi minimnya pemahaman masyarakat mengenai kepemiluan, ditambah lagi dengan bertebarannya berita palsu (Hoax) yang susah untuk dibendung penyebarannya, sehingga membutuhkan sinergitas yang solid antara penyelenggara, peserta dan pemilih.
KIP Aceh Terima Kunjungan Audiensi The Aceh Institute, Bahas Peluang Sinergisitas antara Penyelenggara, Peserta dan Pemilih untuk Pemilu Serentak 2024
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menerima kunjungan The Aceh Institute (AI) di Ruang Aula setempat dalam rangka Audiensi bersama Penyelenggara Pemilu pada Selasa (21/06).
Kunjungan rombongan diterima hangat oleh Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri bersama Anggota KIP Aceh Munawarsyah, Ranisah, Agusni AH dan Akmal Abzal serta Sekretaris KIP Aceh Muchtaruddin sekaligus Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional bersama Staf Sekretariat KIP Aceh.
Dalam sambutanya, Syamsul Bahri menyinggung bahwa kegiatan audiensi sangat bermanfaat, beliau mengharapkan The Aceh Institute bisa menjadi perpanjangan lidah dalam hal informasi dan edukasi kepada masyarakat terutama pemilih mengenai literasi kepemiluan.
The Aceh Institute (AI) sendiri datang dipimpin langsung oleh Muazzinah selaku Direktur, Winny Dian Safitri, Program Manager, dan Dhiyaul Izzah, bagian publikasi dan dokumentasi serta Zahlul Pasha, manajer analisis.
Muazzinah menyampaikan berbagai polemik yang akan dihadapi nantinya ketika tahapan dan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Polemik yang mencuat ini disampaikan kepada KIP Aceh selaku penyelenggara pemilu dengan pengharapan adanya sebuah jawaban atau titik temu yang bisa dijadikan rujukan.
Saat ini AI sedang melakukan beberapa diskusi publik dan Focus Group Discussion (FGD) tentang kepemiluan dan lainnya. Kunjungan ini dalam rangka Audiensi bersama KIP Aceh guna mensinergikan kerangka konseptual terkait kepemiluan (penyelenggara pemilu, peserta dan pemilih) di Aceh.
Seperti diketahui bersama bahwa pada tanggal 14 Juni lalu tahapan Pemilu telah diluncurkan, The Aceh Institute juga menilik pada persiapan KIP Aceh dalam meniti proses tahapan ini yang diwacanakan akan dimuat sebagai sebuah berita yang dapat dikonsumsi bersama, meliputi informasi-informasi kesiapan KIP Aceh menyongsong Pemilu Serentak 2024.
Kegiatan ini juga merupakan bagian upaya menata Pemilu Serentak 2024 mendatang. Meliputi peluang dan tantangan yang akan dihadapi ketika pemilu berlangsung, kenyataan di lapangan dengan kondisi minimnya pemahaman masyarakat mengenai kepemiluan, ditambah lagi dengan bertebarannya berita palsu (Hoax) yang susah untuk dibendung penyebarannya, sehingga membutuhkan sinergitas yang solid antara penyelenggara, peserta dan pemilih.