Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (19/5) telah menandatangani Naskah perjanjian hibah Aceh (NPHA). Hibah yang diserahkan pemerintah Aceh kepada KIP Aceh dengan jumlah 179. 478. 201. 600 tersebut, untuk membiayai penyelenggaraan pimilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/ wakil bupati, Walikota/Wakilwalikota yang akan dilaksanakan serentak pada 15 Februari 2017 mendatang.
Gubernur aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan. dengan pemberian dana hibah ini, seluruh rangkaian tahapan pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak diseluruh aceh dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dan pengelolaan anggaran yang telah dihibahkan dapat dikelola dengan baik.
“dengan pemberian dana hibah ini tahapan pilkada diseluruh Aceh insyaalah dapat berjalan dengan cukup aman, Jujur, dan Demokratis. Dan anggaran sebesar 179 miliar ini dapat dikelola dengan akuntabel, efektis, dan efesien dalam membiayai penyelenggaraan pemilu”. Ungkapnya selesai menandatangani NPHA Di rumah dinas Gubernur aceh.
Menurut Zaini Hal – hal yang mengenai dana Hibah tersebut kiranya sudah dituangkan didalam NPHA dengan harapan segala proses administrasi dalam proses pencairan agar dipercepat dan segera dapat dimanfaatkan untuk kegiatan – kegiatan yang mendesak.
“mudah – mudahan proses pencairan ini dipercepat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan yang mendesak seperti penyusunan dan pengesahan peraturan penyelenggaraan pemilihan, pembentukan panitia pemilihan kecamatan(PPK), Panitia Pemungutan suara (PPS), dan penetapan rekapitulasi DPT pemilu” Imbuhnya.
besaran dana hibah senilai 197 miliar itu, juga termasuk dana sharing dan tiga Kabupaten Kota (Pidie jaya, Aceh Selatan, dan Kota Subulussalam).
KIP ACEH TANDATANGANI NPHA
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (19/5) telah menandatangani Naskah perjanjian hibah Aceh (NPHA). Hibah yang diserahkan pemerintah Aceh kepada KIP Aceh dengan jumlah 179. 478. 201. 600 tersebut, untuk membiayai penyelenggaraan pimilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/ wakil bupati, Walikota/Wakilwalikota yang akan dilaksanakan serentak pada 15 Februari 2017 mendatang.
Gubernur aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya mengatakan. dengan pemberian dana hibah ini, seluruh rangkaian tahapan pilkada yang akan dilaksanakan secara serentak diseluruh aceh dapat berjalan dengan lancar tanpa ada halangan dan pengelolaan anggaran yang telah dihibahkan dapat dikelola dengan baik.
“dengan pemberian dana hibah ini tahapan pilkada diseluruh Aceh insyaalah dapat berjalan dengan cukup aman, Jujur, dan Demokratis. Dan anggaran sebesar 179 miliar ini dapat dikelola dengan akuntabel, efektis, dan efesien dalam membiayai penyelenggaraan pemilu”. Ungkapnya selesai menandatangani NPHA Di rumah dinas Gubernur aceh.
Menurut Zaini Hal – hal yang mengenai dana Hibah tersebut kiranya sudah dituangkan didalam NPHA dengan harapan segala proses administrasi dalam proses pencairan agar dipercepat dan segera dapat dimanfaatkan untuk kegiatan – kegiatan yang mendesak.
“mudah – mudahan proses pencairan ini dipercepat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan yang mendesak seperti penyusunan dan pengesahan peraturan penyelenggaraan pemilihan, pembentukan panitia pemilihan kecamatan(PPK), Panitia Pemungutan suara (PPS), dan penetapan rekapitulasi DPT pemilu” Imbuhnya.
besaran dana hibah senilai 197 miliar itu, juga termasuk dana sharing dan tiga Kabupaten Kota (Pidie jaya, Aceh Selatan, dan Kota Subulussalam).