Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (21/7) telah melaunchingkan hasil riset Partisipasi Pemilih pada pemilu Presiden dan wakil presiden tahun 2014 Di Aceh.
Riset yang dilakukan di Kabupaten Aceh utara dan Kota Banda Aceh tersebut merupakan rekam proses penelusuran penyebab rendahnya Partisipasi di kedua Wilayah tersebut pada pelaksanaan Pemilu presiden yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 yang lalu.
Dalam kesimpulan riset yang dilakukan KIP Aceh bekerjasama dengan Jaringan Survei Inisiatif (JSI) tersebut ditemukan beberapa persoalan yang menyebabkan turunnya angka partisipasi diantaranya midset masyarakat yang masih menganggap pemilu tidak memberikan keuntungan pada masyarakat, eskalasi negatif campaign dan black campaign yang tinggimenyebabkan masyarakat secara psikoogis kebingungan untuk ikut serta, pemasangan sarana informasi seperti baliho sampai kepelosok gampong , hingga lemahnya peranan partai politik dalam menjalani fungsi kepartaian yang berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan.
Ketua kelompok kerja Partisipasi pemilih KIP Aceh ,Hendra Fauzi mengatakan secara kelembagaan KPU/KIP sudah berhasil mendorong partisipasi Pemilih dipemilihan legislatif hingga melewati target nasional sebesar 75 %. Namun, dalam konteks Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 tingkat Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya, mengalami penurunan sebesar 63% persen. Hal itulah yang membuat ketertarikan KIP Aceh sebagai penyelenggara Pemilu di Aceh untuk menulusuri factor – factor yang menjadi penyebab penurunan signifikan patisipasi Pemilih di Provinsi Aceh.
“riset ini bertujuan untuk menulusuri penyebab penurunan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi aceh, dalam riser ini kita (KIP) bekerja sama dengan Jaringan survey inisiatif (JSI)” ungkapnya.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan Partai politik dan LSM tersebut dirinya juga menyampaikan banyaknya masalah yang menyelimuti Partisipasi Pemilih dewasa ini secara nyata sangat berpengaruh dalam Proses pesta demokrasi itu sendiri bukan hanya tanggung jawab KIP sebagai penyelenggara saja melainkan peran dari semua stakeholder.
“masalah – masalah yang mempengaruhi itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat diantisipasi dan diselesaikan, sehingga dalam pelaksanaan proses pemilu selanjutnya tidak terjadi lagi fenomena yang serupa” tuturnya.
KIP ACEH LAUNCINGKAN HASIL RISET PARTISIPASI PEMILIH
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Kamis (21/7) telah melaunchingkan hasil riset Partisipasi Pemilih pada pemilu Presiden dan wakil presiden tahun 2014 Di Aceh.
Riset yang dilakukan di Kabupaten Aceh utara dan Kota Banda Aceh tersebut merupakan rekam proses penelusuran penyebab rendahnya Partisipasi di kedua Wilayah tersebut pada pelaksanaan Pemilu presiden yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 yang lalu.
Dalam kesimpulan riset yang dilakukan KIP Aceh bekerjasama dengan Jaringan Survei Inisiatif (JSI) tersebut ditemukan beberapa persoalan yang menyebabkan turunnya angka partisipasi diantaranya midset masyarakat yang masih menganggap pemilu tidak memberikan keuntungan pada masyarakat, eskalasi negatif campaign dan black campaign yang tinggimenyebabkan masyarakat secara psikoogis kebingungan untuk ikut serta, pemasangan sarana informasi seperti baliho sampai kepelosok gampong , hingga lemahnya peranan partai politik dalam menjalani fungsi kepartaian yang berdampak pada kurangnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan.
Ketua kelompok kerja Partisipasi pemilih KIP Aceh ,Hendra Fauzi mengatakan secara kelembagaan KPU/KIP sudah berhasil mendorong partisipasi Pemilih dipemilihan legislatif hingga melewati target nasional sebesar 75 %. Namun, dalam konteks Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 tingkat Partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suaranya, mengalami penurunan sebesar 63% persen. Hal itulah yang membuat ketertarikan KIP Aceh sebagai penyelenggara Pemilu di Aceh untuk menulusuri factor – factor yang menjadi penyebab penurunan signifikan patisipasi Pemilih di Provinsi Aceh.
“riset ini bertujuan untuk menulusuri penyebab penurunan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Provinsi aceh, dalam riser ini kita (KIP) bekerja sama dengan Jaringan survey inisiatif (JSI)” ungkapnya.
Dalam acara yang dihadiri oleh perwakilan Partai politik dan LSM tersebut dirinya juga menyampaikan banyaknya masalah yang menyelimuti Partisipasi Pemilih dewasa ini secara nyata sangat berpengaruh dalam Proses pesta demokrasi itu sendiri bukan hanya tanggung jawab KIP sebagai penyelenggara saja melainkan peran dari semua stakeholder.
“masalah – masalah yang mempengaruhi itu menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat diantisipasi dan diselesaikan, sehingga dalam pelaksanaan proses pemilu selanjutnya tidak terjadi lagi fenomena yang serupa” tuturnya.