Banda Aceh-KIP Aceh mengikuti Acara Launching KPU-CSIRT Computer Security Incident Response Team yang diselenggarakan oleh KPU RI secara daring. Kegiatan berlangsung di ruang aula KIP Aceh yang di hadiri oleh Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri, Ketua Divisi Data dan Informasi KIP Aceh Agusni AH, dan Kabag Perencanaan Data dan Informasi KIP Aceh Chairil Anwar beserta staf sekretariat KIP Aceh. Jumat (21/1/22)
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU RI Ilham Saputra, bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Dalam sambutannya, Ilham Saputra menyampaikan “KPU kedepan akan melakukan evaluasi terhadap sistem informasi dan keamanan siber yang diterapkan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki maupun di pertahankan, dengan penerapan sistem informasi dan siber yang baik diharapkan kepercayaan publik terhadap KPU sebagai penyelenggara pemilu semakin meningkat, bagaimana masyarakat bisa di yakinkan bahwa teknologi informasi kita aman, teknologi informasi kita tidak bisa di hack, dan tidak bisa dimanipulasi data-data hasil pemilu dan data-data lainnya”.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan bahwa “Pada tahun 2020 sudah mulai di bangun CSIRT di 15 Kementrian Lembaga dan di tahun 2021 ada 39 kementrian lembaga dan pada hari ini kita akan melaunching KPU-CSIRT. Peran CSIRT sebagai monitor dan penyediaan pemulihan dari insiden keamanan siber yang ada dalam sistem elektronik di KPU”.
KPU-CSIRT Computer Security Incident Response Team merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas Insiden keamanan siber. CSIRT juga bagian dari penyelenggara keamanan TI sehingga memiliki wewenang sebagai penyelenggara layanan TI.
KPU-CSIRT hadir sebagai bentuk respon terhadap kendala atau serangan yang dialami oleh KPU-RI. Berdasarkan data BSSN menunjukkan hingga bulan Desember 2021 terdapat lebih dari 1 miliar serangan siber di Indonesia.
Hal ini muncul disebabkan salah satunya karena peningkatan implementasi layanan berbasis elektronik, sehingga memicu peningkatan serangan siber.
“BSSN saling terhubung dengan KPU-RI ketika adanya serangan-serangan siber tersebut” tambah Hinsa Siburian.
KPU-CSIRT ini dihadirkan dengan tujuan untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang menyangkut dengan serangan siber yang tentunya butuh respon yang sangat cepat. CSIRT ini sangat penting dan menjadi kebutuhan utama bagi KPU RI mengingat tugas dan fungsi yang sangat strategis pada tahapan pemilu.
Acara diakhiri dengan penyerahan surat tanda registrasi kepada ketua KPU RI oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian, yang menandakan KPU-CSIRT secara resmi terdaftar sebagai salah satu CSIRT organisasi sektor pemerintah di BSSN.
Acara Launching KPU-CSIRT ini mengundang semua partai politik, baik Nasional maupun lokal peserta pemilu tahun 2019, BAWASLU dan DKPP RI serta beberapa pemerhati pemilu. Acara disiarkan juga secara Live Streaming melalui Youtube KPU RI.
KIP Aceh Ikuti Launching KPU-CSIRT Computer Security Incident Response Team KPU RI
Banda Aceh-KIP Aceh mengikuti Acara Launching KPU-CSIRT Computer Security Incident Response Team yang diselenggarakan oleh KPU RI secara daring. Kegiatan berlangsung di ruang aula KIP Aceh yang di hadiri oleh Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri, Ketua Divisi Data dan Informasi KIP Aceh Agusni AH, dan Kabag Perencanaan Data dan Informasi KIP Aceh Chairil Anwar beserta staf sekretariat KIP Aceh. Jumat (21/1/22)
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua KPU RI Ilham Saputra, bersama Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian. Dalam sambutannya, Ilham Saputra menyampaikan “KPU kedepan akan melakukan evaluasi terhadap sistem informasi dan keamanan siber yang diterapkan untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki maupun di pertahankan, dengan penerapan sistem informasi dan siber yang baik diharapkan kepercayaan publik terhadap KPU sebagai penyelenggara pemilu semakin meningkat, bagaimana masyarakat bisa di yakinkan bahwa teknologi informasi kita aman, teknologi informasi kita tidak bisa di hack, dan tidak bisa dimanipulasi data-data hasil pemilu dan data-data lainnya”.
Kepala BSSN Hinsa Siburian menyampaikan bahwa “Pada tahun 2020 sudah mulai di bangun CSIRT di 15 Kementrian Lembaga dan di tahun 2021 ada 39 kementrian lembaga dan pada hari ini kita akan melaunching KPU-CSIRT. Peran CSIRT sebagai monitor dan penyediaan pemulihan dari insiden keamanan siber yang ada dalam sistem elektronik di KPU”.
KPU-CSIRT Computer Security Incident Response Team merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas Insiden keamanan siber. CSIRT juga bagian dari penyelenggara keamanan TI sehingga memiliki wewenang sebagai penyelenggara layanan TI.
KPU-CSIRT hadir sebagai bentuk respon terhadap kendala atau serangan yang dialami oleh KPU-RI. Berdasarkan data BSSN menunjukkan hingga bulan Desember 2021 terdapat lebih dari 1 miliar serangan siber di Indonesia.
Hal ini muncul disebabkan salah satunya karena peningkatan implementasi layanan berbasis elektronik, sehingga memicu peningkatan serangan siber.
“BSSN saling terhubung dengan KPU-RI ketika adanya serangan-serangan siber tersebut” tambah Hinsa Siburian.
KPU-CSIRT ini dihadirkan dengan tujuan untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang menyangkut dengan serangan siber yang tentunya butuh respon yang sangat cepat. CSIRT ini sangat penting dan menjadi kebutuhan utama bagi KPU RI mengingat tugas dan fungsi yang sangat strategis pada tahapan pemilu.
Acara diakhiri dengan penyerahan surat tanda registrasi kepada ketua KPU RI oleh Kepala BSSN Hinsa Siburian, yang menandakan KPU-CSIRT secara resmi terdaftar sebagai salah satu CSIRT organisasi sektor pemerintah di BSSN.
Acara Launching KPU-CSIRT ini mengundang semua partai politik, baik Nasional maupun lokal peserta pemilu tahun 2019, BAWASLU dan DKPP RI serta beberapa pemerhati pemilu. Acara disiarkan juga secara Live Streaming melalui Youtube KPU RI.