Langsa – Sebanyak 200 lebih mahasiswa Universitas Samudra, Langsa mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara, dalam rangka sosialisasi Pilkada Aceh 2017.
Komisioner KIP Aceh, Fauziah mengatakan acara tersebut bagian dari roadshow Pilkada Aceh Damai Goes to Campus. “Kampus Unsam menjadi salah satu yang terpilih dari lima kampus yang digelar simulasi,” katanya saat membuka acara di Unsam Langsa, Senin 6 Februari 2017.
Fauziah mengajak para mahasiswa yang umumnya pemilih pemula tersebut, untuk mengikuti acara dengan serius, menjadi ilmu terkait kepemiluan. Selanjutnya dapat mentransfer pengetahuannya kepada masyarakat sekitar, dengan harapan semua yang punya hak pilih, ikut menggunakan hak suara pada 15 Februari 2017. “Mahasiswa adalah agen perubahan dan calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Para mahasiswa juga diajak menjadi pemilih cerdas. Tidak hanya menggunakan hak pilihnya, tapi juga menolak intimidasi dan iming-iming. Juga yang tahu rekam jejak orang yang dipilihnya.
Sementara itu, Pembantu Rektor III Unsam, Dr Nurlina mengatakan salah satu kendala Pemilu selama ini adalah partisipasi yang terus menurun. Dengan acara sosialisasi seperti ini, diharapkan partisipasi pemilih meningkat dalam Pilkada 2017.
“Mari ramai-ramai ke TPS pada 15 Februari dan pilihlah pemimpin sesuai hati nurani,” kata Nurlina. [AW | MC KIP Aceh]
KIP Aceh Ajak Mahasiswa Unsam Jadi Pemilih Cerdas
Langsa – Sebanyak 200 lebih mahasiswa Universitas Samudra, Langsa mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara, dalam rangka sosialisasi Pilkada Aceh 2017.
Komisioner KIP Aceh, Fauziah mengatakan acara tersebut bagian dari roadshow Pilkada Aceh Damai Goes to Campus. “Kampus Unsam menjadi salah satu yang terpilih dari lima kampus yang digelar simulasi,” katanya saat membuka acara di Unsam Langsa, Senin 6 Februari 2017.
Fauziah mengajak para mahasiswa yang umumnya pemilih pemula tersebut, untuk mengikuti acara dengan serius, menjadi ilmu terkait kepemiluan. Selanjutnya dapat mentransfer pengetahuannya kepada masyarakat sekitar, dengan harapan semua yang punya hak pilih, ikut menggunakan hak suara pada 15 Februari 2017. “Mahasiswa adalah agen perubahan dan calon pemimpin masa depan,” ujarnya.
Para mahasiswa juga diajak menjadi pemilih cerdas. Tidak hanya menggunakan hak pilihnya, tapi juga menolak intimidasi dan iming-iming. Juga yang tahu rekam jejak orang yang dipilihnya.
Sementara itu, Pembantu Rektor III Unsam, Dr Nurlina mengatakan salah satu kendala Pemilu selama ini adalah partisipasi yang terus menurun. Dengan acara sosialisasi seperti ini, diharapkan partisipasi pemilih meningkat dalam Pilkada 2017.
“Mari ramai-ramai ke TPS pada 15 Februari dan pilihlah pemimpin sesuai hati nurani,” kata Nurlina. [AW | MC KIP Aceh]