Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah bekerja sama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara pada Pilkada Aceh 2017, di pelataran fakultas tersebut, Kamis 26 Januari 2017.
Dua ratusan peserta simulasi pemilihan berasal dari mahasiswa, masyarakat umum, pemilih pemula, hingga penyandang disabilitas. Sebelum melakukan simulasi pencoblosan, peserta kegiatan terlebih dahulu diberikan pembekalan, di antaranya oleh Komisioner KIP Aceh, Robby Syah Putra.
“Untuk melihat pemahaman pemilih sekaligus sosialisasi Pilkada 2017,” kata Robby.
Ketua panitia kegiatan, Rizalul Akbar menjelaskan, simulasi kali ini dibuat dengan gambaran yang sebenarnya dengan saat pencoblosan nanti. Misalnya ada pemilih, tim keamanan sipil, saksi, tim pemantau, petugas KPPS, hingga tatacara perhitungan suara.
“Kita ingin simulasi ini, bagi pemilih nantinya paham bagaimana cara pencoblosan, sehingga waktu pemilihan ke depan pemilih tidak canggung berada di TPS,” ujar Rizalul di sela kegiatan.
Ia berharap, seluruh masyarakat menjaga Pilkada agar tetap damai tanpa intimiasi dan diskriminasi antar masyarakat. [Hadi | MC KIP Aceh]
Fisip Unsyiah Gelar Simulasi Pemungutan Suara
Banda Aceh – Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unsyiah bekerja sama dengan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan surat suara pada Pilkada Aceh 2017, di pelataran fakultas tersebut, Kamis 26 Januari 2017.
Dua ratusan peserta simulasi pemilihan berasal dari mahasiswa, masyarakat umum, pemilih pemula, hingga penyandang disabilitas. Sebelum melakukan simulasi pencoblosan, peserta kegiatan terlebih dahulu diberikan pembekalan, di antaranya oleh Komisioner KIP Aceh, Robby Syah Putra.
“Untuk melihat pemahaman pemilih sekaligus sosialisasi Pilkada 2017,” kata Robby.
Ketua panitia kegiatan, Rizalul Akbar menjelaskan, simulasi kali ini dibuat dengan gambaran yang sebenarnya dengan saat pencoblosan nanti. Misalnya ada pemilih, tim keamanan sipil, saksi, tim pemantau, petugas KPPS, hingga tatacara perhitungan suara.
“Kita ingin simulasi ini, bagi pemilih nantinya paham bagaimana cara pencoblosan, sehingga waktu pemilihan ke depan pemilih tidak canggung berada di TPS,” ujar Rizalul di sela kegiatan.
Ia berharap, seluruh masyarakat menjaga Pilkada agar tetap damai tanpa intimiasi dan diskriminasi antar masyarakat. [Hadi | MC KIP Aceh]