Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Salah satu ukuran kesuksesan pemilihan umum (Pemilu). Ialah pemilu tersebut berlangsung aman dan damai. Sudah selayaknya aceh memelihara nilai – nilai konstektual keacehan yang islami menuju Pemilu 2017 yang demokratris. Selain itu, segala bentuk kekerasan, terror, intimidasi dan apapun itu yang dapat mengacaukan berlangsungnya hajatan pesta rakyat tersebut, bukanlah budaya bangsa terlebih di Aceh yang bergelar Serambi mekkah
Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR ACEH). Minggu (22/5) menggagas diskusi public dengan tema “Siapkah Aceh ? Menghadapi PILKADA Serentak Tanpa KEKERASAN” diskusi yang dihadiri oleh Kalangan Mahasiswa dan aktivis ini berlangsung di A Caffe Banda Aceh.
Robby Syah putra Komisioner KIP Aceh yang hadir sebagai pemateri pada kesempatan itu mengatakan menciptakan pilkada damai adalah kepentingan dan tanggung jawab semua rakyat Aceh, selain itu pihaknya sebagai penyelenggara harus dituntut untuk adil dan jujur dalam setiap menjalankan tahapan demi tahapan, kalaupun ada penyelenggara yang berlaku curang ada mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslih.
“kami ini hanya penyelenggara, kalau ingin menciptakan pilkada tanpa kekerasan itu tergantung pihak kepolisian dan lainnya, kami hanya sebatas menyelenggarakan. is Kalau ada penyelenggara yang curang atau melanggar kode etik itu ranahnya Panwaslih, aceh ini milik kita, tentunya semua orang aceh memiliki tanggung jawab untuk menciptakan Pilkada damai” terangnya.
Senada dengan roby semangat menciptakan Pikada damai juga disampaikan oleh anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Azhari, menurutnya untuk menciptakan Pilkada damai tanpa kekerasan adalah tanggung jawab semua Termasuk Calon yang akan ikut serta dalam pemilihan nantinya.
“Peserta pilkada diharapkan Harus berkontribusi menciptakan pilkada damai di Aceh, perserta juga harus bias memastikan dan memberitahu simpatisannya agar tidak melakukan tindakan – tindakan yang dapat menimbulkan kekacauan” ungkap pria yang akrab dengan sebutan cage tersebut.
ACEH CIPTAKAN PILKADA DAMAI TANPA KEKERASAN
Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh. Salah satu ukuran kesuksesan pemilihan umum (Pemilu). Ialah pemilu tersebut berlangsung aman dan damai. Sudah selayaknya aceh memelihara nilai – nilai konstektual keacehan yang islami menuju Pemilu 2017 yang demokratris. Selain itu, segala bentuk kekerasan, terror, intimidasi dan apapun itu yang dapat mengacaukan berlangsungnya hajatan pesta rakyat tersebut, bukanlah budaya bangsa terlebih di Aceh yang bergelar Serambi mekkah
Pusat Analisis Kajian dan Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR ACEH). Minggu (22/5) menggagas diskusi public dengan tema “Siapkah Aceh ? Menghadapi PILKADA Serentak Tanpa KEKERASAN” diskusi yang dihadiri oleh Kalangan Mahasiswa dan aktivis ini berlangsung di A Caffe Banda Aceh.
Robby Syah putra Komisioner KIP Aceh yang hadir sebagai pemateri pada kesempatan itu mengatakan menciptakan pilkada damai adalah kepentingan dan tanggung jawab semua rakyat Aceh, selain itu pihaknya sebagai penyelenggara harus dituntut untuk adil dan jujur dalam setiap menjalankan tahapan demi tahapan, kalaupun ada penyelenggara yang berlaku curang ada mekanisme pengawasan yang dilakukan oleh Panwaslih.
“kami ini hanya penyelenggara, kalau ingin menciptakan pilkada tanpa kekerasan itu tergantung pihak kepolisian dan lainnya, kami hanya sebatas menyelenggarakan. is Kalau ada penyelenggara yang curang atau melanggar kode etik itu ranahnya Panwaslih, aceh ini milik kita, tentunya semua orang aceh memiliki tanggung jawab untuk menciptakan Pilkada damai” terangnya.
Senada dengan roby semangat menciptakan Pikada damai juga disampaikan oleh anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Azhari, menurutnya untuk menciptakan Pilkada damai tanpa kekerasan adalah tanggung jawab semua Termasuk Calon yang akan ikut serta dalam pemilihan nantinya.
“Peserta pilkada diharapkan Harus berkontribusi menciptakan pilkada damai di Aceh, perserta juga harus bias memastikan dan memberitahu simpatisannya agar tidak melakukan tindakan – tindakan yang dapat menimbulkan kekacauan” ungkap pria yang akrab dengan sebutan cage tersebut.