Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bekerjasama dengan Komunitas Peduli Demokrasi dan Pilkada Aceh, menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di SMA Methodis, Banda Aceh, Jumat 10 Februari 2017. Kegiatan tersebut bagian dari Road Show Pilkada Aceh 2017, Goes to School.
Komisioner Bidang Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KIP Aceh, Hendra Fauzi mengatakan, setiap warga Aceh memiliki hak yang sama di dalam pemilihan kepala daerah 15 Februari nanti. “Meskipun, warga keturunan Tionghoa merupakan minoritas di Aceh, namun hak memilih tetap sama,” kata Hendra.
Puluhan siswa yang merupakan pemilih pemula juga mendapatkan edukasi tentang kepemiluan. Dalam simulasi, mereka berbagi peran, menjadi pemilih, PPS sampai menjadi saksi layaknya proses pemungutan suara.
Salah seorang siswa SMA Methodis, Florensia mengaku dirinya baru kali ini mendapat simulasi Pilkada seperti ini, dia dapat belajar terkait pilkada Aceh. “Saya baru kali ini mengikuti simulasi seperti ini, dan kegiatan ini sangat membantu kami,” katanya.
Florensia berharap Pilkada Aceh 2017 dapat berjalan dengan baik, tanpa intimidasi. Dia juga berharap semua warga Indonesia yang sudah terdaftar sebagai memilih, dapat menggunakan haknya pada 15 Februari 2017. [Aprizal | MC KIP Aceh]
Pemilih Pemula di SMA Methodist Diajarkan Memilih
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bekerjasama dengan Komunitas Peduli Demokrasi dan Pilkada Aceh, menyelenggarakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di SMA Methodis, Banda Aceh, Jumat 10 Februari 2017. Kegiatan tersebut bagian dari Road Show Pilkada Aceh 2017, Goes to School.
Komisioner Bidang Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KIP Aceh, Hendra Fauzi mengatakan, setiap warga Aceh memiliki hak yang sama di dalam pemilihan kepala daerah 15 Februari nanti. “Meskipun, warga keturunan Tionghoa merupakan minoritas di Aceh, namun hak memilih tetap sama,” kata Hendra.
Puluhan siswa yang merupakan pemilih pemula juga mendapatkan edukasi tentang kepemiluan. Dalam simulasi, mereka berbagi peran, menjadi pemilih, PPS sampai menjadi saksi layaknya proses pemungutan suara.
Salah seorang siswa SMA Methodis, Florensia mengaku dirinya baru kali ini mendapat simulasi Pilkada seperti ini, dia dapat belajar terkait pilkada Aceh. “Saya baru kali ini mengikuti simulasi seperti ini, dan kegiatan ini sangat membantu kami,” katanya.
Florensia berharap Pilkada Aceh 2017 dapat berjalan dengan baik, tanpa intimidasi. Dia juga berharap semua warga Indonesia yang sudah terdaftar sebagai memilih, dapat menggunakan haknya pada 15 Februari 2017. [Aprizal | MC KIP Aceh]