Banda Aceh – Adanya praktik politik uang yang terindikasi terjadi pada sejumlah Pemilihan Kepala Daerah di Aceh sebelumnya, harusnya dapat menjadi evaluasi bagi pemilih agar lebih selektif dan cerdas memilih pemimpin daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi dalam Seminar dan Lokakarya memperingati Milad ke-39 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia di Masjid Jami’ Darussalam, Banda Aceh, Sabtu, 3 September 2016.
“Budaya permisif dengan menerima uang politik itu ada di Aceh. Ini bahaya,” kata Ridwan Hadi di hadapan puluhan pelajar dan masyarakat umum yang ikut seminar tersebut.
Lanjutnya, pemilih janganlah menerima uang lalu memilih karenanya. Ia berharap, masyarakat Aceh dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas dalam Pilkada nanti, karena pemimpin berkualitas dipilih oleh pemilih yang juga berkualitas. [Hadi | MC KIP Aceh]
KIP Ajak Pemilih Selektif dan Cerdas
Banda Aceh – Adanya praktik politik uang yang terindikasi terjadi pada sejumlah Pemilihan Kepala Daerah di Aceh sebelumnya, harusnya dapat menjadi evaluasi bagi pemilih agar lebih selektif dan cerdas memilih pemimpin daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ridwan Hadi dalam Seminar dan Lokakarya memperingati Milad ke-39 Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia di Masjid Jami’ Darussalam, Banda Aceh, Sabtu, 3 September 2016.
“Budaya permisif dengan menerima uang politik itu ada di Aceh. Ini bahaya,” kata Ridwan Hadi di hadapan puluhan pelajar dan masyarakat umum yang ikut seminar tersebut.
Lanjutnya, pemilih janganlah menerima uang lalu memilih karenanya. Ia berharap, masyarakat Aceh dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas dalam Pilkada nanti, karena pemimpin berkualitas dipilih oleh pemilih yang juga berkualitas. [Hadi | MC KIP Aceh]