Banda Aceh, kip.acehprov.go.id. – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar Rapat Sinkronisasi Nama dan Tanda Gambar pada Rancangan Desain Surat Suara Partai Politik Lokal Peserta Pemilu Tahun 2019 di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Jum’at, 20 April 2018. Rapat ini juga turut membahas rancangan desain surat suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Peserta Pemilu 2019.
Rapat ini dihadiri oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra dan Konsultan Tim Teknis Desain Surat Suara KPU RI, Ahmad Muhajir sebagai pemateri acara. Rapat yang dimoderatori Wakil Ketua KIP Aceh, Basri M. Sabi diikuti oleh Partai Politik Lokal Peserta Pemilu 2019, yaitu Partai Aceh, Partai PNA, Partai PDA, dan Partai SIRA serta dihadiri pula oleh Bakal Calon Anggota DPD.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi menyampaikan, rapat sinkronisasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait surat suara, warna dan tanda gambar partai politik dan rancangan desain surat suara Calon DPD agar memiliki pemahaman yang sama antara penyelenggara Pemilu dan Peserta Pemilu 2019.
“Harapannya tidak ada keberatan hanya karena kita tidak sama persepsi dalam konteks logo, lambang, dan karakter dari Partai Politik dan desain surat suara DPD,” kata Ridwan Hadi.
Komisioner KPU RI, Ilham Saputra menyampaikan, pada prinsipnya kegiatan ini dilaksanakan untuk koordinasi dan diskusi dengan Partai Politik Lokal dan Bakal Calon Anggota DPD terkait dengan desain surat suara.
“Kita juga serius melakukan sosialisasi terkait dengan surat suara bagaimana surat suara di Pileg 2019 dengan Partai Politik, kemudian bagaimana surat suara DPD untuk Calon Anggota DPD, juga bagaimana format gambarnya, serta bagaimana format logo partai politiknya. Artinya, kita memastikan semuanya tepat agar tidak ada komplain-komplain dan tidak ada kendala dalam proses percetakan dan pendistribusian nanti,” jelas Ilham Saputra.
Ilham menambahkan, “Jangan sampai kemudian ketika surat suara itu sudah dicetak baru dikomplain sehingga ini menjadi persoalan. Surat suara ini akan stag kemudian tidak bisa kita distribusikan sehingga ada masalah pada tahapan. Padahal dalam semua tahapan-tahapan kita punya perhitungan-perhitungan yang sudah pasti, berapa hari percetakan, berapa hari distribusi, dan sebagainya,”
Dalam kesempatan itu, Ilham menyampaikan, “Kita mengajak partai politik untuk memastikan bahwa logo ini benar. Kita memastikan bahwa gambar DPD ini betul. Jadi sekaligus kemudian kita memastikan seluruh proses tahapan ini berjalan dengan baik,”
Ilham Saputra berharap, KIP Aceh dapat bekerja secara professional, berintegritas, perlakukan seluruh peserta pemilu dengan baik dan tidak ada perlakuan-perlakuan yang berbeda. Selain itu, ia juga berharap Pemilu 2019 di Aceh dapat berjalan damai.
“Pengalaman Pilkada 2017 sudah cukup baik. Pileg 2019 kita sudah jalani dari pertama Tahun 2009 sudah berjalan baik dan 2014 berlangsung dengan aman. Mari kita pertahankan dan kalau bisa kita lakukan dengan lebih baik. Semoga partisipasi masyarakat dalam Kepemiluan ini bisa lebih maksimal,” tutup Ilham. [Hupmas KIP Aceh]
KIP Aceh Gelar Sinkronisasi Desain Surat Suara Partai Lokal dan Calon DPD
Banda Aceh, kip.acehprov.go.id. – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menggelar Rapat Sinkronisasi Nama dan Tanda Gambar pada Rancangan Desain Surat Suara Partai Politik Lokal Peserta Pemilu Tahun 2019 di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Jum’at, 20 April 2018. Rapat ini juga turut membahas rancangan desain surat suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Peserta Pemilu 2019.
Rapat ini dihadiri oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra dan Konsultan Tim Teknis Desain Surat Suara KPU RI, Ahmad Muhajir sebagai pemateri acara. Rapat yang dimoderatori Wakil Ketua KIP Aceh, Basri M. Sabi diikuti oleh Partai Politik Lokal Peserta Pemilu 2019, yaitu Partai Aceh, Partai PNA, Partai PDA, dan Partai SIRA serta dihadiri pula oleh Bakal Calon Anggota DPD.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi menyampaikan, rapat sinkronisasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait surat suara, warna dan tanda gambar partai politik dan rancangan desain surat suara Calon DPD agar memiliki pemahaman yang sama antara penyelenggara Pemilu dan Peserta Pemilu 2019.
“Harapannya tidak ada keberatan hanya karena kita tidak sama persepsi dalam konteks logo, lambang, dan karakter dari Partai Politik dan desain surat suara DPD,” kata Ridwan Hadi.
Komisioner KPU RI, Ilham Saputra menyampaikan, pada prinsipnya kegiatan ini dilaksanakan untuk koordinasi dan diskusi dengan Partai Politik Lokal dan Bakal Calon Anggota DPD terkait dengan desain surat suara.
“Kita juga serius melakukan sosialisasi terkait dengan surat suara bagaimana surat suara di Pileg 2019 dengan Partai Politik, kemudian bagaimana surat suara DPD untuk Calon Anggota DPD, juga bagaimana format gambarnya, serta bagaimana format logo partai politiknya. Artinya, kita memastikan semuanya tepat agar tidak ada komplain-komplain dan tidak ada kendala dalam proses percetakan dan pendistribusian nanti,” jelas Ilham Saputra.
Ilham menambahkan, “Jangan sampai kemudian ketika surat suara itu sudah dicetak baru dikomplain sehingga ini menjadi persoalan. Surat suara ini akan stag kemudian tidak bisa kita distribusikan sehingga ada masalah pada tahapan. Padahal dalam semua tahapan-tahapan kita punya perhitungan-perhitungan yang sudah pasti, berapa hari percetakan, berapa hari distribusi, dan sebagainya,”
Dalam kesempatan itu, Ilham menyampaikan, “Kita mengajak partai politik untuk memastikan bahwa logo ini benar. Kita memastikan bahwa gambar DPD ini betul. Jadi sekaligus kemudian kita memastikan seluruh proses tahapan ini berjalan dengan baik,”
Ilham Saputra berharap, KIP Aceh dapat bekerja secara professional, berintegritas, perlakukan seluruh peserta pemilu dengan baik dan tidak ada perlakuan-perlakuan yang berbeda. Selain itu, ia juga berharap Pemilu 2019 di Aceh dapat berjalan damai.
“Pengalaman Pilkada 2017 sudah cukup baik. Pileg 2019 kita sudah jalani dari pertama Tahun 2009 sudah berjalan baik dan 2014 berlangsung dengan aman. Mari kita pertahankan dan kalau bisa kita lakukan dengan lebih baik. Semoga partisipasi masyarakat dalam Kepemiluan ini bisa lebih maksimal,” tutup Ilham. [Hupmas KIP Aceh]