Banda Aceh – Belasan mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemuda Peduli Pilkada Aceh (AP3A) melakukan aksi damai ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Selasa 27 September 2016. Mereka meminta KIP tegas menjalankan amanah konstitusi pada Pilkada Aceh 2017.
Koordinator aksi, Handika Rizmajar mengharapkan KIP konsisten dan tanpa pandang bulu untuk menegakkan konstitusi. ”Kami yakin KIP Aceh diisi oleh sosok-sosok yang memiliki karakter, konsisten dan berani untuk itu,” katanya.
Peserta aksi juga meminta KIP untuk tidak semena-mena bertindak meloloskan kandidat daerah yang tidak memenuhi syarat, sesuai dengan Undang Undang Pemerintahan Aceh. ”Jika melanggar, KIP dapat terjerat dilaporkan ke DKPP dan Panwaslih,” sambung Handika.
Dalam aksi tersebut, mereka diterima oleh Komisioner KIP, Hendra Fauzi dan Sekretaris KIP Aceh, Darmansyah. Mereka ikut membacakan pernyataan sikap di hadapan mereka.
Kepada peserta aksi, Hendra Fauzi mengatakan saat ini KIP Aceh sedang melakukan verifikasi kelengkapan administrasi para calon yang telah mendaftar, sejak 23 September sampai 29 September mendatang.
Pihaknya berjanji akan memperlakukan semua calon kepala daerah secara sama sesuai aturan. Terkait harta kekayaan calon, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melakukan pengawasan. Pada 19 September lalu juga telah membuka klinik LHKPN oleh KPK dan para calon melaporkan kekayaannya. ”Jika ada pertanyaan terkait pengawasan, itu menjadi ranahnya dari Panwaslih,” jelas Hendra.
Pada akhirnya, Hendra berterimakasih kepada para mahasiswa dan pemuda yang telah melakukan aksi sebagai bagian dari pengawalan Pilkada 2017. ”Mari terus kawal Pilkada, agar menjadi lebih demokratis, transparan dan egaliter,” tutupnya. [AW | MC KIP Aceh]
KIP Aceh Diminta Tegas Jalankan Amanah Konstitusi
Banda Aceh – Belasan mahasiswa dan pemuda yang mengatasnamakan dirinya Aliansi Pemuda Peduli Pilkada Aceh (AP3A) melakukan aksi damai ke kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Selasa 27 September 2016. Mereka meminta KIP tegas menjalankan amanah konstitusi pada Pilkada Aceh 2017.
Koordinator aksi, Handika Rizmajar mengharapkan KIP konsisten dan tanpa pandang bulu untuk menegakkan konstitusi. ”Kami yakin KIP Aceh diisi oleh sosok-sosok yang memiliki karakter, konsisten dan berani untuk itu,” katanya.
Peserta aksi juga meminta KIP untuk tidak semena-mena bertindak meloloskan kandidat daerah yang tidak memenuhi syarat, sesuai dengan Undang Undang Pemerintahan Aceh. ”Jika melanggar, KIP dapat terjerat dilaporkan ke DKPP dan Panwaslih,” sambung Handika.
Dalam aksi tersebut, mereka diterima oleh Komisioner KIP, Hendra Fauzi dan Sekretaris KIP Aceh, Darmansyah. Mereka ikut membacakan pernyataan sikap di hadapan mereka.
Kepada peserta aksi, Hendra Fauzi mengatakan saat ini KIP Aceh sedang melakukan verifikasi kelengkapan administrasi para calon yang telah mendaftar, sejak 23 September sampai 29 September mendatang.
Pihaknya berjanji akan memperlakukan semua calon kepala daerah secara sama sesuai aturan. Terkait harta kekayaan calon, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga melakukan pengawasan. Pada 19 September lalu juga telah membuka klinik LHKPN oleh KPK dan para calon melaporkan kekayaannya. ”Jika ada pertanyaan terkait pengawasan, itu menjadi ranahnya dari Panwaslih,” jelas Hendra.
Pada akhirnya, Hendra berterimakasih kepada para mahasiswa dan pemuda yang telah melakukan aksi sebagai bagian dari pengawalan Pilkada 2017. ”Mari terus kawal Pilkada, agar menjadi lebih demokratis, transparan dan egaliter,” tutupnya. [AW | MC KIP Aceh]