Banda Aceh – Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengharapkan semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Aceh harus akses terhadap penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan saat rapat bersama komisioner KIP Kabupaten/Kota di aula kantor KIP Aceh, Senin 13 Februari 2017.
Untuk memastikan hal itu, dia mengharapkan para komisioner KIP Kabupaten/Kota, PPK dan PPS dapat memantau agar semua TPS yang dibangun harus aksesibilitas.
Dari data dilansir KIP Aceh sebelumnya, jumlah pemilih disabilitas di Aceh adalah 7.138 Orang. Mereka terdiri dari tuna netra sebanyak 1.044 pemilih, tuna daksa 2.561 pemilih, tuna rungu 1.208 pemilih, tuna grahita 1.609 pemilih, dan disabilitas lainnya 716 pemilih. Pemilih berkebutuhan khusus ini tersebar di seluruh Aceh.
Ridwan Hadi mengatakan, Selasa besok, akan memantau langsung kesiapan pemungutan suara Pilkada 2017 di gampong-gampong termasuk persiapan TPS. “Saya akan berangkat pagi dengan helikopter, bersama Kapolda dan Pangdam Iskandar Muda,” katanya.
Daerah yang dipantau adalah Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen dan kalau memungkinkan juga ke Kabupaten Pidie. “Juga untuk memastikan kondisi keamanan menjelang pemungutan suara,” jelas Ridwan.
Sebelumnya dalam konferensi pers bersama wartawan di Media Center KIP Aceh, Minggu 12 Februari 2017, Ketua KIP Aceh mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas Pilkada. “Situasi yang kondusif selama ini, mari kita jaga bersama dalam tahapan pemungutan suara.”
“Jangan yang selama ini terjaga dengan baik, menjadi tidak berarti,” sambung Ridwan Hadi. [AW | MC KIP Aceh]
Rapat koordinasi persiapan pemungutan suara bersama KIP Kabupaten Kota | Foto: AW
Ketua KIP Aceh: TPS Harus Aksesibilitas
Banda Aceh – Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi mengharapkan semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Aceh harus akses terhadap penyandang disabilitas. Hal itu disampaikan saat rapat bersama komisioner KIP Kabupaten/Kota di aula kantor KIP Aceh, Senin 13 Februari 2017.
Untuk memastikan hal itu, dia mengharapkan para komisioner KIP Kabupaten/Kota, PPK dan PPS dapat memantau agar semua TPS yang dibangun harus aksesibilitas.
Dari data dilansir KIP Aceh sebelumnya, jumlah pemilih disabilitas di Aceh adalah 7.138 Orang. Mereka terdiri dari tuna netra sebanyak 1.044 pemilih, tuna daksa 2.561 pemilih, tuna rungu 1.208 pemilih, tuna grahita 1.609 pemilih, dan disabilitas lainnya 716 pemilih. Pemilih berkebutuhan khusus ini tersebar di seluruh Aceh.
Ridwan Hadi mengatakan, Selasa besok, akan memantau langsung kesiapan pemungutan suara Pilkada 2017 di gampong-gampong termasuk persiapan TPS. “Saya akan berangkat pagi dengan helikopter, bersama Kapolda dan Pangdam Iskandar Muda,” katanya.
Daerah yang dipantau adalah Kabupaten Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen dan kalau memungkinkan juga ke Kabupaten Pidie. “Juga untuk memastikan kondisi keamanan menjelang pemungutan suara,” jelas Ridwan.
Sebelumnya dalam konferensi pers bersama wartawan di Media Center KIP Aceh, Minggu 12 Februari 2017, Ketua KIP Aceh mengajak semua pihak untuk menjaga kondusifitas Pilkada. “Situasi yang kondusif selama ini, mari kita jaga bersama dalam tahapan pemungutan suara.”
“Jangan yang selama ini terjaga dengan baik, menjadi tidak berarti,” sambung Ridwan Hadi. [AW | MC KIP Aceh]
Rapat koordinasi persiapan pemungutan suara bersama KIP Kabupaten Kota | Foto: AW