Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bekerja sama dengan Panwaslih Aceh, menggelar rapat koordinasi Bimbingan Teknis (Bimtek) terpadu Pemilihan dan Pemungutan Suara yang berlangsung di Hotel Hermes. Rapat dibuka Minggu malam 29 Januari 2017 dan berlangsung sampai 31 Januari 2017.
Selain dihadiri oleh para komisioner KIP Kabupaten/Kota, juga dihadiri oleh anggota Panwaslih Kabupaten/Kota.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi dalam sambutannya mengatakan, Bimtek tersebut merupakan bentuk kerjasama penyelenggara Pemilu guna menyatukan persepsi dan regulasi antara KIP dan juga Panwaslih Aceh.
Menurutnya dalam Bimtek tersebut, segala bentuk perbedaan persepsi antar penyelenggara Pemilu Aceh, juga dapat didiskusikan bersama. “Nanti apapun terkait regulasi dan kebijakan yang dilakukan oleh KIP Aceh, juga harus dapat dipahami oleh Panwaslih selaku pengawas Pemilu,” kata Ridwan.
Dia berharap, persoalan yang muncul di lapangan nantinya, dapat berdiskusi, sehingga dengan mudah menyatukan persepsi antar sesama penyelenggara Pemilu di Aceh. [Aprizal | MC KIP Aceh]
Ketua KIP Aceh: Bimtek Terpadu untuk Menyatukan Persepsi
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bekerja sama dengan Panwaslih Aceh, menggelar rapat koordinasi Bimbingan Teknis (Bimtek) terpadu Pemilihan dan Pemungutan Suara yang berlangsung di Hotel Hermes. Rapat dibuka Minggu malam 29 Januari 2017 dan berlangsung sampai 31 Januari 2017.
Selain dihadiri oleh para komisioner KIP Kabupaten/Kota, juga dihadiri oleh anggota Panwaslih Kabupaten/Kota.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi dalam sambutannya mengatakan, Bimtek tersebut merupakan bentuk kerjasama penyelenggara Pemilu guna menyatukan persepsi dan regulasi antara KIP dan juga Panwaslih Aceh.
Menurutnya dalam Bimtek tersebut, segala bentuk perbedaan persepsi antar penyelenggara Pemilu Aceh, juga dapat didiskusikan bersama. “Nanti apapun terkait regulasi dan kebijakan yang dilakukan oleh KIP Aceh, juga harus dapat dipahami oleh Panwaslih selaku pengawas Pemilu,” kata Ridwan.
Dia berharap, persoalan yang muncul di lapangan nantinya, dapat berdiskusi, sehingga dengan mudah menyatukan persepsi antar sesama penyelenggara Pemilu di Aceh. [Aprizal | MC KIP Aceh]