Banda Aceh – Tiga pasangan calon (paslon) kepala daerah di Aceh menjawab pertanyaan dari panelis dalam acara debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Debat kandidat digelar di Hermes Palace Hotel pada Kamis malam dan live di Metro TV.
Pertanyaan panelis yang dibacakan moderator kepada paslon nomor urut 2, Zakaria Saman dan T. Alaidinsyah, yaitu terkait faktor keamanan di Aceh, apa langkah konkrit yang dilakukan oleh paslon untuk mengatasi keamanan di Aceh.
Zakaria Saman menjawab, pemimpin Aceh harus menjalin hubungan baik kepada setiap kabupaten/kota di Aceh dan juga kepada pemerintah pusat. “Itu baru kita bisa membuat keamanan,” kata Zakaria Saman.
Paslon nomor urut 1, Tarmizi A. Karim dan Machsalmina Ali mendapat pertanyaan yang sama dengan paslon nomor urut 2, yaitu terkait keamanan di Aceh.
Tarmizi menjawab, pemimpin daerah Aceh harus membuat pemerintahan yang bersih dan berwibawa, hal itu akan membawa daerah kepada realisasi hukum yang baik. Selain itu juga, harus ada partisipasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dan negara. Hal itu akan membangun sistem pengamanan daerah.
“Perbaiki dulu pemerintah, baru kita baikkan masyarakat agar masyarakat hidup bahagia,” ujarnya.
Sedangkan paslon nomor urut 5, Muzakkir Manaf dan TA Khalid mendapat pertanyaan apa langkah konkrit yang akan mereka buat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
TA Khalid menjawab, Provinsi Aceh dari segi pendidikan ketinggalan dari provinsi lain, maka, fokus utama pihaknya ialah memberikan pelatihan kepada guru sebanyak-banyaknya dan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan dana yang ada.
“Itu untuk menjadikan Aceh lebih maju dari masa depan.” [Hadi | MC KIP Aceh]
Ini Jawaban 3 Paslon Atas Pertanyaan Panelis
Banda Aceh – Tiga pasangan calon (paslon) kepala daerah di Aceh menjawab pertanyaan dari panelis dalam acara debat kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Debat kandidat digelar di Hermes Palace Hotel pada Kamis malam dan live di Metro TV.
Pertanyaan panelis yang dibacakan moderator kepada paslon nomor urut 2, Zakaria Saman dan T. Alaidinsyah, yaitu terkait faktor keamanan di Aceh, apa langkah konkrit yang dilakukan oleh paslon untuk mengatasi keamanan di Aceh.
Zakaria Saman menjawab, pemimpin Aceh harus menjalin hubungan baik kepada setiap kabupaten/kota di Aceh dan juga kepada pemerintah pusat. “Itu baru kita bisa membuat keamanan,” kata Zakaria Saman.
Paslon nomor urut 1, Tarmizi A. Karim dan Machsalmina Ali mendapat pertanyaan yang sama dengan paslon nomor urut 2, yaitu terkait keamanan di Aceh.
Tarmizi menjawab, pemimpin daerah Aceh harus membuat pemerintahan yang bersih dan berwibawa, hal itu akan membawa daerah kepada realisasi hukum yang baik. Selain itu juga, harus ada partisipasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dan negara. Hal itu akan membangun sistem pengamanan daerah.
“Perbaiki dulu pemerintah, baru kita baikkan masyarakat agar masyarakat hidup bahagia,” ujarnya.
Sedangkan paslon nomor urut 5, Muzakkir Manaf dan TA Khalid mendapat pertanyaan apa langkah konkrit yang akan mereka buat, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh.
TA Khalid menjawab, Provinsi Aceh dari segi pendidikan ketinggalan dari provinsi lain, maka, fokus utama pihaknya ialah memberikan pelatihan kepada guru sebanyak-banyaknya dan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan dana yang ada.
“Itu untuk menjadikan Aceh lebih maju dari masa depan.” [Hadi | MC KIP Aceh]