Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh akan melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2017. Hal itu disampaikan Komisioner KIP Aceh Hendra Fauzi usai rapat koordinasi divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih di Banda Aceh, Sabtu sore 17 Desember 2016.
“Kami akan memasifkan sosialisasi dalam 8 minggu efektif sebelum hari H pencoblosan,” kata Hendra.
Langkah yang dilakukan adalah bekerja sama dengan lembaga dakwah atau badan mesjid untuk meminta setiap khutbah Jumat agar bisa mengajak jamaah memilih. Selanjutnya memasifkan sosialisasi ke pemilih pemula. “Juga mengajak SMU dan dinas terkait memberikan sosialisasi kepada siswa, minimal saat menjadi instruktur upacara setiap Senin,” sebut Hendra.
Selain itu juga menyasar para penyandang disabilitas serta sosialisasi keliling kabupaten dengan menggunakan mobil penerangan, bekerja sama dengan Dinas Infokom atau lainnya.
Kemudian, kata Hendra, sosialisasi massal akan dilakukan bersinergi dengan KIP Kabupaten/Kota. Seperti melakukan kampanye sosialisasi massal di Pidie Jaya dengan strategi semua kabupaten/kota ikut sekaligus membantu korban bencana gempa. “Bisa juga dengan menggelar zikir akbar di Pidie Jaya. Direncanakan pada 2 Febuari nanti.”
Kegiatan lainnya adalah pawai maskot Pilkada Aceh si Tambo secara estafet dimulai dari tanggal 4 Januari dari KIP Aceh ke KIP Kabupaten/Kota. Arakan pawai seperti layaknya estafet membawa obor olimpiade. “Hal ini nantinya akan dirapatkan kembali pada 24 Desember mendatang,” jelas Hendra.
Beberapa hal lainnya yang dilakukan untuk memaksimalkan partisipasi pemilih adalah melalui sepeda santai, jalan santai, zikir akbar atau grebek pasar dan kreatifitas lainnya, pada Januari mendatang. Pemungutan suara Pilkada 2017 sesuai jadwal akan digelar 15 Februari 2017.
Menurut Hendra Fauzi, rencana kegiatan tersebut terus digodok bersama KIP Kabupaten/Kota untuk dikerjakan secara bersamaan maupun secara terpisah. [AW | MC KIP Aceh]
Tingkatkan Partisipasi Pemilih, KIP Aceh Lakukan Ini
Banda Aceh – Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh akan melakukan sejumlah strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Pilkada 2017. Hal itu disampaikan Komisioner KIP Aceh Hendra Fauzi usai rapat koordinasi divisi sosialisasi dan pendidikan pemilih di Banda Aceh, Sabtu sore 17 Desember 2016.
“Kami akan memasifkan sosialisasi dalam 8 minggu efektif sebelum hari H pencoblosan,” kata Hendra.
Langkah yang dilakukan adalah bekerja sama dengan lembaga dakwah atau badan mesjid untuk meminta setiap khutbah Jumat agar bisa mengajak jamaah memilih. Selanjutnya memasifkan sosialisasi ke pemilih pemula. “Juga mengajak SMU dan dinas terkait memberikan sosialisasi kepada siswa, minimal saat menjadi instruktur upacara setiap Senin,” sebut Hendra.
Selain itu juga menyasar para penyandang disabilitas serta sosialisasi keliling kabupaten dengan menggunakan mobil penerangan, bekerja sama dengan Dinas Infokom atau lainnya.
Kemudian, kata Hendra, sosialisasi massal akan dilakukan bersinergi dengan KIP Kabupaten/Kota. Seperti melakukan kampanye sosialisasi massal di Pidie Jaya dengan strategi semua kabupaten/kota ikut sekaligus membantu korban bencana gempa. “Bisa juga dengan menggelar zikir akbar di Pidie Jaya. Direncanakan pada 2 Febuari nanti.”
Kegiatan lainnya adalah pawai maskot Pilkada Aceh si Tambo secara estafet dimulai dari tanggal 4 Januari dari KIP Aceh ke KIP Kabupaten/Kota. Arakan pawai seperti layaknya estafet membawa obor olimpiade. “Hal ini nantinya akan dirapatkan kembali pada 24 Desember mendatang,” jelas Hendra.
Beberapa hal lainnya yang dilakukan untuk memaksimalkan partisipasi pemilih adalah melalui sepeda santai, jalan santai, zikir akbar atau grebek pasar dan kreatifitas lainnya, pada Januari mendatang. Pemungutan suara Pilkada 2017 sesuai jadwal akan digelar 15 Februari 2017.
Menurut Hendra Fauzi, rencana kegiatan tersebut terus digodok bersama KIP Kabupaten/Kota untuk dikerjakan secara bersamaan maupun secara terpisah. [AW | MC KIP Aceh]