Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaunching Festival Film Pendek dengan tema “Dari Keluarga Untuk Indonesia Memilih”, Jumat 7 Oktober di Media Center KPU RI. Festival ini dirancang untuk menjadikan pemilu sebagai milik masyarakat yang partisipatif dan dapat lebih menyentuh masyarakat lebih luas.
Masyarakat tidak hanya diinformasikan secara konvensional saja, tetapi dengan aktifitas yang entertainment dan edukatif, sehingga tidak jenuh dengan aktifitas pemilu. Melalui festival ini, KPU berharap tidak hanya menyentuh penikmat film saja, tetapi masyarakat lebih luas, karena masyarakat sekarang sudah terbiasa merekam menggunakan smartphone.
“Dalam hal olahraga, KPU pernah menggelar jalan sehat serentak. Teman-teman IT juga pernah kita suguhkan lomba aplikasi Hackathon. Penikmat musik juga pernah ada lomba jingle, yang kemudian dinyanyikan oleh Judika dengan aransemen Purwacaraka. Sekarang kita akan gelar Festival Film Pendek,” tutur Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Riskiyansyah dalam kegiatan launching tersebut.
Senada dengan Ferry, Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas mengungkapkan tantangan besar dalam partisipasi pemilih adalah mutu pemilih dan ambang batas psikhologis pemilih. Semua menginginkan partisipasi yang tinggi dalam pemilu, namun seberapa tinggi untuk legitimasi pemilu tersebut. Khusus untuk pilkada, Sigit menyampaikan target tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Sebagai kreator dan produser yang akan menjadi salah satu juri festival ini, Avesina Soebli, juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini seluas-luasnya. Tema keluarga juga banyak menarik animo penonton dalam industri perfilman. Apalagi stimulus juga dimulai dari keluarga, sehingga keluarga lah yang akan saling mengingatkan dalam hal pemilu.
Sementara itu, artis dan juga Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Marcella Zalianty yang juga anggota dewan juri festival ini turut hadir dalam launching tersebut mengapresiasi festival yang melibatkan partisipasi masyarakat luas ini.
“Film itu dapat menyampaikan segala pesan, karena tidak semua pesan bisa disampaikan dengan kata-kata saja. Festival ini juga merangsang anak bangsa untuk berkarya dan berkualitas, serta melibatkan partisipasi masyarakat luas dengan cara yang kreatif. Harapannya, kearifan lokal juga bisa dibangun melalui festival film pendek ini,” ujar Marcella.
Dalam kesempatan yang sama, aktor senior Mathias Muchus yang juga menjadi juri festival ini namun tidak bisa hadir, menyempatkan diri teleconference di depan awak media melalui handphone. Mathias mengajak segenap anak bangsa untuk berpartisipasi dan melakukan pembelajaran kepada masyarakat untuk menyongsong era ke depan yang lebih baik.
Festival ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia dan tidak dipungut biaya (gratis). Peserta dapat mendaftar perorangan atau kelompok dengan mengisi formulir yang dapat diunduh di www.kpu.go.id mulai tanggal 7 Oktober 2016 dan dikirim ke alamat email ffpkpu@gmail.com paling lambat 1 Desember 2016 atau batas akhir pengiriman hasil karya festival. Penentuan dan penganugerahan pemenang akan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2016.
Festival ini akan dinilai oleh Dewan Juri yang berpengalaman dibidangnya, yaitu Mathias Muchus (Pemain/Sutradara), Marcella Zalianty (Produser), Wulan Guritno (Pemain film), dan Avesina Soebli (Kreator dan Produser), serta Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Riskiyansyah dan Sigit Pamungkas. Pemenang festival ini akan mendapatkan trophy, sertifikat, dan hadiah uang tunai yaitu Pemenang Terpuji Rp. 25.000.000, Pemenang Favorit Rp. 15.000.000, dan Pemenang Terinspiratif Rp. 10.000.000. [KPU RI]
Ikuti Lomba Film Pendek KPU RI
Jakarta – Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaunching Festival Film Pendek dengan tema “Dari Keluarga Untuk Indonesia Memilih”, Jumat 7 Oktober di Media Center KPU RI. Festival ini dirancang untuk menjadikan pemilu sebagai milik masyarakat yang partisipatif dan dapat lebih menyentuh masyarakat lebih luas.
Masyarakat tidak hanya diinformasikan secara konvensional saja, tetapi dengan aktifitas yang entertainment dan edukatif, sehingga tidak jenuh dengan aktifitas pemilu. Melalui festival ini, KPU berharap tidak hanya menyentuh penikmat film saja, tetapi masyarakat lebih luas, karena masyarakat sekarang sudah terbiasa merekam menggunakan smartphone.
“Dalam hal olahraga, KPU pernah menggelar jalan sehat serentak. Teman-teman IT juga pernah kita suguhkan lomba aplikasi Hackathon. Penikmat musik juga pernah ada lomba jingle, yang kemudian dinyanyikan oleh Judika dengan aransemen Purwacaraka. Sekarang kita akan gelar Festival Film Pendek,” tutur Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Riskiyansyah dalam kegiatan launching tersebut.
Senada dengan Ferry, Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas mengungkapkan tantangan besar dalam partisipasi pemilih adalah mutu pemilih dan ambang batas psikhologis pemilih. Semua menginginkan partisipasi yang tinggi dalam pemilu, namun seberapa tinggi untuk legitimasi pemilu tersebut. Khusus untuk pilkada, Sigit menyampaikan target tingkat partisipasi pemilih sebesar 77,5 persen.
Sebagai kreator dan produser yang akan menjadi salah satu juri festival ini, Avesina Soebli, juga berharap masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan ini seluas-luasnya. Tema keluarga juga banyak menarik animo penonton dalam industri perfilman. Apalagi stimulus juga dimulai dari keluarga, sehingga keluarga lah yang akan saling mengingatkan dalam hal pemilu.
Sementara itu, artis dan juga Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Marcella Zalianty yang juga anggota dewan juri festival ini turut hadir dalam launching tersebut mengapresiasi festival yang melibatkan partisipasi masyarakat luas ini.
“Film itu dapat menyampaikan segala pesan, karena tidak semua pesan bisa disampaikan dengan kata-kata saja. Festival ini juga merangsang anak bangsa untuk berkarya dan berkualitas, serta melibatkan partisipasi masyarakat luas dengan cara yang kreatif. Harapannya, kearifan lokal juga bisa dibangun melalui festival film pendek ini,” ujar Marcella.
Dalam kesempatan yang sama, aktor senior Mathias Muchus yang juga menjadi juri festival ini namun tidak bisa hadir, menyempatkan diri teleconference di depan awak media melalui handphone. Mathias mengajak segenap anak bangsa untuk berpartisipasi dan melakukan pembelajaran kepada masyarakat untuk menyongsong era ke depan yang lebih baik.
Festival ini terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia dan tidak dipungut biaya (gratis). Peserta dapat mendaftar perorangan atau kelompok dengan mengisi formulir yang dapat diunduh di www.kpu.go.id mulai tanggal 7 Oktober 2016 dan dikirim ke alamat email ffpkpu@gmail.com paling lambat 1 Desember 2016 atau batas akhir pengiriman hasil karya festival. Penentuan dan penganugerahan pemenang akan dilakukan pada tanggal 9 Desember 2016.
Festival ini akan dinilai oleh Dewan Juri yang berpengalaman dibidangnya, yaitu Mathias Muchus (Pemain/Sutradara), Marcella Zalianty (Produser), Wulan Guritno (Pemain film), dan Avesina Soebli (Kreator dan Produser), serta Komisioner KPU RI Ferry Kurnia Riskiyansyah dan Sigit Pamungkas. Pemenang festival ini akan mendapatkan trophy, sertifikat, dan hadiah uang tunai yaitu Pemenang Terpuji Rp. 25.000.000, Pemenang Favorit Rp. 15.000.000, dan Pemenang Terinspiratif Rp. 10.000.000. [KPU RI]