Banda Aceh – Anugerah Jurnalistik Pilkada Aceh 2017, yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah memasuki tahap penjurian. Proses penjurian memakan waktu dua hari itu berlangsung pada Rabu dan Kamis, 8-9 Maret 2017.
Ada empat jenis lomba yang disayembara KIP Aceh, yaitu berita tulisan, video jurnalistik, foto jurnalistik, dan video instagram. Hari ini, juri tulisan, Nurdin Hasan dan Adi Warsidi memberi nilai pada karya berita, sedangkan dan Chaideer Mahyudin dan Bedu Saini menilai karya foto jurnalistik.
Para juri sudah berada di Media Center KIP Aceh sejak pagi. Pada berita tulis, semua karya peserta dicetak tanpa nama penulis dan media, hanya diberi nomor. Begitu juga dengan karya foto.
Proses penjurian dua jenis lomba tersebut memakan waktu sekitar lima jam. Chaideer Mahyuddin mengaku sulit menyeleksi karya peserta foto jurnalistik, karena foto yang dilombakan rata-rata bagus.
Para juri terlihat berdiskusi ketika menilai karya peserta. Puluhan karya, masing-masing berita tulisan dan foto dinilai tadi. “Tapi ya foto yang kita pilih ini mewakili dari tema yang disediakan KIP Aceh,” ujar Chaideer.
Ketua panitia Anugerah Jurnalistik Pilkada Aceh 2017, Syahrial mengatakan, anugerah tersebut digelar sebagai apresiasi KIP Aceh kepada para jurnalis yang telah memberitakan Pilkada 2017 dengan mengedepankan peace journalism.
“Kita tunggu saya proses penjurian berita, foto, video jurnalistik dengan video instagram selesai. Untuk pemenangnya akan diumumkan nanti,” kata Syahrial.
Besok, akan berlangsung penjurian pada karya video jurnalistik dengan juri Davi Abdullah dan Nirbaya serta karya video instagram dengan juri Yudi dan Wiliansyah. Penjurian juga melibatkan para komisioner KIP Aceh. [Hadi | MC KIP Aceh]
Hari Ini Penjurian Lomba KIP Aceh
Banda Aceh – Anugerah Jurnalistik Pilkada Aceh 2017, yang digelar Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh telah memasuki tahap penjurian. Proses penjurian memakan waktu dua hari itu berlangsung pada Rabu dan Kamis, 8-9 Maret 2017.
Ada empat jenis lomba yang disayembara KIP Aceh, yaitu berita tulisan, video jurnalistik, foto jurnalistik, dan video instagram. Hari ini, juri tulisan, Nurdin Hasan dan Adi Warsidi memberi nilai pada karya berita, sedangkan dan Chaideer Mahyudin dan Bedu Saini menilai karya foto jurnalistik.
Para juri sudah berada di Media Center KIP Aceh sejak pagi. Pada berita tulis, semua karya peserta dicetak tanpa nama penulis dan media, hanya diberi nomor. Begitu juga dengan karya foto.
Proses penjurian dua jenis lomba tersebut memakan waktu sekitar lima jam. Chaideer Mahyuddin mengaku sulit menyeleksi karya peserta foto jurnalistik, karena foto yang dilombakan rata-rata bagus.
Para juri terlihat berdiskusi ketika menilai karya peserta. Puluhan karya, masing-masing berita tulisan dan foto dinilai tadi. “Tapi ya foto yang kita pilih ini mewakili dari tema yang disediakan KIP Aceh,” ujar Chaideer.
Ketua panitia Anugerah Jurnalistik Pilkada Aceh 2017, Syahrial mengatakan, anugerah tersebut digelar sebagai apresiasi KIP Aceh kepada para jurnalis yang telah memberitakan Pilkada 2017 dengan mengedepankan peace journalism.
“Kita tunggu saya proses penjurian berita, foto, video jurnalistik dengan video instagram selesai. Untuk pemenangnya akan diumumkan nanti,” kata Syahrial.
Besok, akan berlangsung penjurian pada karya video jurnalistik dengan juri Davi Abdullah dan Nirbaya serta karya video instagram dengan juri Yudi dan Wiliansyah. Penjurian juga melibatkan para komisioner KIP Aceh. [Hadi | MC KIP Aceh]
Foto-foto: Hadi