Banda Aceh – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Polisi Husein Hamidi menyatakan akan mengawal proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 sejak mulai diluncurkan hingga selesai pelantikan kepala daerah baru.
“Untuk pengamanan, akan dikerahkan dua pertiga dari 14.000 personel Polda Aceh,” ujarnya usai lauching Pilkada Aceh serantak oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Gedung AAC Dayan Dawood, Selasa 2 Agustus 2016.
Menurutnya, selain personel organik juga ada tambahan pasukan di bawah kendali operasi (BKO) dari Mabes Polri untuk mengamankan penyelenggaraan Pilkada di Aceh. BKO tersebut akan disebar di setiap kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
“Seluruh personil mulai kita libatkan dari TPS sampai Kantor KIP untuk keamanan. Kita harapkan semua ini akan berjalan (baik),” kata Husein Hamidi.
Husein juag berharap seluruh masyarakat Aceh yang masih menyimpan senjata api ilegal agar diserahkan ke pihak kepolisian, sehingga tidak terjadi sesuatu ke depannya. Terkait daerah rawan kriminal, Polda Aceh menyatakan sudah memetakan sejumlah daerah berdasarkan pengalaman Pilpres 2014 lalu.
Pilkada serentak di Aceh akan dilaksanakan untuk memilih gubenur/wakil gubernur maupun bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota pada 20 kabupaten/kota di Aceh. [Hadi | MC KIP Aceh]
Polda Aceh Siap Amankan Pilkada 2017
Banda Aceh – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Aceh, Irjen Polisi Husein Hamidi menyatakan akan mengawal proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2017 sejak mulai diluncurkan hingga selesai pelantikan kepala daerah baru.
“Untuk pengamanan, akan dikerahkan dua pertiga dari 14.000 personel Polda Aceh,” ujarnya usai lauching Pilkada Aceh serantak oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Gedung AAC Dayan Dawood, Selasa 2 Agustus 2016.
Menurutnya, selain personel organik juga ada tambahan pasukan di bawah kendali operasi (BKO) dari Mabes Polri untuk mengamankan penyelenggaraan Pilkada di Aceh. BKO tersebut akan disebar di setiap kabupaten/kota di Provinsi Aceh.
“Seluruh personil mulai kita libatkan dari TPS sampai Kantor KIP untuk keamanan. Kita harapkan semua ini akan berjalan (baik),” kata Husein Hamidi.
Husein juag berharap seluruh masyarakat Aceh yang masih menyimpan senjata api ilegal agar diserahkan ke pihak kepolisian, sehingga tidak terjadi sesuatu ke depannya. Terkait daerah rawan kriminal, Polda Aceh menyatakan sudah memetakan sejumlah daerah berdasarkan pengalaman Pilpres 2014 lalu.
Pilkada serentak di Aceh akan dilaksanakan untuk memilih gubenur/wakil gubernur maupun bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota pada 20 kabupaten/kota di Aceh. [Hadi | MC KIP Aceh]