Banda Aceh – Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bersama tim sukses enam pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan Panwaslih Aceh sepakat untuk menggelar debat kandidat terbuka kedua pada Rabu, 11 Januari 2017.
Debat kandidat kedua itu direncanakan digelar di Amel Convention Hall di Banda Aceh serta disiarkan langsung oleh stasiun televisi TVRI, secara lokal ke seluruh Aceh.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi berharap, debat kandidat putaran kedua bisa berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Debat kandidat salah satunya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi pada 15 Februari 2017 nanti.
“Tentu saja debat kandidat tidak hanya menampilkan calon, tetapi kita berupaya debat kandidat mampu melahirkan pemilih cerdas untuk membuat Pikada yang berkualitas,” kata Ridwan Hadi usai rapat.
Pada debat kedua ini, segmen enam kandidat kepala daerah akan saling tanya, jawab, tanggap, dan tanggap. “Kita sudah melakukan evaluasi setiap segmen berdasar pengalaman debat pertama kemarin,” ujarnya.
Perbedaan lainnya dengan debat pertama, pemaparan visi dan misi akan berlangsung empat menit per calon dan penajaman visi dan misi selama dua menit per calon.
Sebelumnya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Aceh, Said Firdaus mengatakan, dugaan framing media yang dilakukan televisi swasta yang menyiarkan langsung debat kandidat pertama, akan diproses pihaknya dengan memanggil yang bersangkutan sore tadi, untuk klarifikasi.
Ia berharap pada debat kedua baik televisi yang menyiarkan debat maupun calon yang berdebat tidak lagi melakukan pelanggaran. “Belajar dari debat pertama, mari sama-sama menjaga dengan baik.” [Hadi | MC KIP Aceh]
11 Januari, Debat Kandidat Kedua
Banda Aceh – Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh bersama tim sukses enam pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dan Panwaslih Aceh sepakat untuk menggelar debat kandidat terbuka kedua pada Rabu, 11 Januari 2017.
Debat kandidat kedua itu direncanakan digelar di Amel Convention Hall di Banda Aceh serta disiarkan langsung oleh stasiun televisi TVRI, secara lokal ke seluruh Aceh.
Ketua KIP Aceh, Ridwan Hadi berharap, debat kandidat putaran kedua bisa berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar. Debat kandidat salah satunya bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi pada 15 Februari 2017 nanti.
“Tentu saja debat kandidat tidak hanya menampilkan calon, tetapi kita berupaya debat kandidat mampu melahirkan pemilih cerdas untuk membuat Pikada yang berkualitas,” kata Ridwan Hadi usai rapat.
Pada debat kedua ini, segmen enam kandidat kepala daerah akan saling tanya, jawab, tanggap, dan tanggap. “Kita sudah melakukan evaluasi setiap segmen berdasar pengalaman debat pertama kemarin,” ujarnya.
Perbedaan lainnya dengan debat pertama, pemaparan visi dan misi akan berlangsung empat menit per calon dan penajaman visi dan misi selama dua menit per calon.
Sebelumnya, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Provinsi Aceh, Said Firdaus mengatakan, dugaan framing media yang dilakukan televisi swasta yang menyiarkan langsung debat kandidat pertama, akan diproses pihaknya dengan memanggil yang bersangkutan sore tadi, untuk klarifikasi.
Ia berharap pada debat kedua baik televisi yang menyiarkan debat maupun calon yang berdebat tidak lagi melakukan pelanggaran. “Belajar dari debat pertama, mari sama-sama menjaga dengan baik.” [Hadi | MC KIP Aceh]